Douluo Dalu / Douluo Continent (English - Indonesian Translation) - Chapter 43 (2)
- Home
- Douluo Dalu / Douluo Continent (English - Indonesian Translation)
- Chapter 43 (2) - Paman Aneh yang Vulgar, Bu Le
Volume 7 – Pertempuran Roh Hebat
Chapter 43 (2) : Paman Aneh yang Vulgar, Bu Le
Berdeham, Bu Le dengan cepat menahan kilat cabul di matanya, membusungkan dadanya, dengan gaya yang rapi, mengubahnya dengan begitu cepat hingga jika Xiao Wu tidak terus mengawasinya selama ini, ia mungkin saja tertipu.
“Nona kecil, kau masih keluar untuk beli permen selarut ini, ah? Ini sangat sepi, apa kau tidak cemas kau akan bertemu orang jahat?”
Sewaktu Bu Le memasang wajah serius, ditambah penampilan luarnya yang sederhana dan jujur, ia masih benar-benar memiliki penampilan yang agak bermartabat.
Xiao Wu berkedip dengan mata besarnya yang indah, “Kalau begitu, Paman, apa kau orang jahat?”
Melihat penampilannya yang berbicara lembut membuat Dai Mu Bai, Ma Hong Jun, dan Oscar yang berada tak jauh pun berkedut. Apakah Xiao Wu yang genit ini masih orang yang sama yang melempar mereka bak karung pasir dalam pertarungan?
Ini, ini bahkan melampaui akting. Hanya wajah Tang San yang mengekspresikan senyum masam dan tidak kaget, ia telah mengalami adegan semacam ini dulu sekali di Akademi Nuo Ding. Dalam penipuan, Xiao Wu bahkan lebih baik daripada apa yang Ning Rong Rong lakukan saat ia baru saja sampai di Akademi. Terutama ketika memakai penampilan adik perempuan tetangga sebelah, praktisnya tak ada lelaki yang kebal terhadapnya. Bedanya adalah, orang baik-baik melihatnya seperti ini hanya akan merasakan kelembutan, tetapi orang seperti Bu Le melihat Xiao Wu saat ini hanya akan ngiler.
Mendengar pertanyaan Xiao Wu, Bu Le langsung berkata: “Tentu saja paman adalah orang yang baik. Nona kecil, siapa namamu, berapa usiamu, eh?”
Wajah mungil Xiao Wu pun merona dengan cepat, “Aku Xiao Wu, hampir tiga belas.”
Bu Le tak berekspresi, berpikir sendiri, ‘hampir tiga belas, dengan kata lain, dua belas?’
Jakunnya bergerak dengan kuat selagi ia menelan ludah. Jika ia tidak menyantap makanan lezat empuk ini ke dalam mulutnya, ia benar-benar akan mengecewakan dirinya sendiri.
“Kau setinggi ini bahkan di usia dua belas tahun, di masa depan, kau pasti akan jadi wanita yang sangat cantik. Xiao Wu, tidak ada tempat di sini yang menjual permen, ikutlah bersama paman, paman akan membawamu untuk beli permen, setelahnya, aku akan mengantarkanmu pulang ke rumah. Ya?”
Xiao Wu tersenyum, mengangguk dengan imutnya, mengatakan: “Bagus!”
Bu Le tidak menyangka nona kecil ini akan ditipu dengan begitu gampangnya, melihatnya setuju pergi bersamanya, ia langsung gembira, mata sipitnya melihat sekitar, pergi ke arah tempat sepi yang diingatnya. Supaya tidak memukul rumput menakuti ular1, ia menahan agar tidak meraih dan menarik tangan kecil Xiao Wu.
Oscar mengucek matanya kuat-kuat, menyodok Tang San di sebelahnya, “Xiao San, apakah ini benar-benar Xiao Wu? Kenapa aku tidak bisa melihat kemiripannya?”
Tang San berkata dengan agak aneh: “Dulu di Akademi Nuo Ding, ada anak-anak perempuan yang dilecehkan oleh paman yang aneh. Xiao Wu menggunakan manuver ini, memancing orang itu ke pojokan gelap, setelahnya datanglah Delapan Tahap Kejatuhan2.”
“Delapan Tahap Kejatuhan? Apa itu?”
Dai Mu Bai juga mau tak mau jadi penasaran.
Di mata Tang San menunjukkan sedikit ketakutan, “Itu adalah lemparan paling kejam dalam Keterampilan Lentur Xiao Wu. Delapan lemparan berturut-turut. Selama lemparan pertamanya berhasil, praktisnya tak ada kesempatan untuk melawan. Ini merupakan kekuatan sejati Xiao Wu. Karena itu, jangan pernah bertemu dengannya dari jarak dekat. Aku menebak bahwa paman aneh bernama Bu Le-sesuatu ini, mungkin cukup beruntung untuk mencicipi jamuan besar ini. Mari kita susul mereka untuk mencegah kecelakaan.”
Saat ini, hati mesum Bu Le sangat terguncang, dengan kekuatan roh peringkat empat puluh enamnya, jika ia sedikit waspada seperti biasa, ia mungkin menemukan Tang San dan yang lainnya mengikuti, tetapi sekarang ini, hatinya sepenuhnya fokus pada loli mungil segar dan muda di sampingnya ini, tanpa tersisa untuk orang lain. Bagaimana juga ia bisa mengetahui bahwa, kadang-kadang, loli dapat dipertukarkan dengan iblis3.
Diam-diam melirik Xiao Wu, pinggang langsingnya sedikit bergoyang selagi ia berjalan, pantatnya sama sekali tidak besar, tetapi pinggangnya benar-benar terlalu ramping, itu menghasilkan lekukan yang membuat Bu Le si cabul tua itu terus-menerus diam-diam menelan ludah. Ditambah dengan kulit Xiao Wu yang mendekati sempurna, seorang gadis cantik yang berjalan dengan indahnya.
Api Jahat yang sebelumnya sudah buyar, sekarang telah naik di dalam. Bagi orang tua mesum seusianya, penampilan luar sangatlah penting, mana mungkin Xiao Wu di hadapannya dibandingkan dengan ayam kampung di sarang rumput?
Semakin jauh, sudah sangat sedikit pejalan kaki yang terlihat di sekitar. Bu Le membawa Xiao Wu ke belokan, sampai di gang kecil yang sepi dan gelap.
“Paman, dimana toko permennya, ini gelap sekali, aku agak takut.”
Xiao Wu berbicara pelan, tampaknya agak panik.
Bu Le tersenyum nakal, berkata: “Xiao Wu, ah, ini sudah larut malam, makan permen tidak baik bagi tubuh. Biarkan paman membawamu untuk melihat ikan mas4.”
“Melihat ikan mas? Dimana ada ikan mas?” Xiao Wu bertanya ingin tahu.
Bu Le berhenti berjalan, mengulurkan tangannya dan mulai membuka celana panjangnya, “Aku punya di sini.”
Xiao Wu sekonyong-konyong tersenyum, “Paman, kalimatmu berikutnya bukan, ‘aku, ayahmu, punya sosis yang besar’ kan?”
“Eh ….”
Tangan Bu Le jadi menegang, gerakannya langsung berhenti, ia menatap tepat ke sepasang mata berwarna merah, matanya penuh dengan Membingungkan Iblis, sekujur tubuhnya langsung jadi kaku, dan di saat berikutnya, di hadapannya, hanya tersisa seberkas bayangan ungu.
Kencang di sekeliling lehernya, tanpa menunggu Bu Le melepaskan rohnya, kepang kalajengking hitam itu sudah melilit, dan pada saat berikutnya, Bu Le hanya merasakan kekuatan di lehernya, seluruh tubuhnya tanpa sadar meninggalkan tanah.
Apabila Bu Le Spirit Master bertipe kekuatan, mungkin ia masih punya kesempatan untuk menstabilkan dirinya. Sayang sekali, ia adalah Spirit Master bersistem kendali. Tetapi, jika Spirit Master tidak bisa melepaskan roh mereka, kekuatan mereka juga akan sangat melemah. Ditambah dengan “membajak getol”nya seharian, kekuatannya sudah lama turun lebih dari separuhnya. Bu Le yang sekarang hanya merasakan langit dan buminya berputar, saat berikutnya, ia hanya bisa melihat bintang.
Bintang emas, bintang perak, bintang berbagai ukuran berkelap-kelip terus-menerus, guncangan hebat itu membuatnya tidak sanggup memfokuskan kekuatan rohnya untuk melepaskan rohnya. Tubuhnya bahkan tidak merasakan sakit, hanya kebas yang kuat.
Dai Mu Bai, Oscar, Tang San, dan Ma Hong Jun saat ini telah berjalan keluar dari kegelapan. Selain Tang San, ketiga yang lainnya menatap terbelalak tanpa terkecuali, melihat ke sosok yang sebelumnya masih bertingkah lembut dan tidak dewasa, kini dengan gerakan mengamuk yang tak tertandingi. Ini juga merupakan pertama kalinya mereka melihat set lengkap Delapan Tingkat Kejatuhan Xiao Wu.
Menggunakan kemampuan teleportasi, ketika Xiao Wu menghilang dari depan Bu Le, ia sudah lama mengumpulkan kekuatan, bertemu dengan dirinya yang sepenuhnya tidak siap mental, kepang kalajengking Xiao Wu sukses membelit leher Bu Le. Di waktu berikutnya, kehidupan menyedihkan Bu Le si paman vulgar yang aneh pun sudah dimulai.
Melilit lehernya, satu kaki Xiao Wu menginjak punggung bawahnya, kemampuan cincin roh pertama, Busur Pinggang pun diaktifkan. Leher menekuk ke belakang, kaki bergerak ke depan, tubuh Bu Le sudah melayang ke udara.
Kepang kalajengkingnya diam-diam terlepas, Xiao Wu melompat setelah tubuh Bu Le terlempar ke udara. Kekuatan Busur Pinggangnya betul-betul mengerikan, dengan kekuatan roh tiga puluh satu, seratus dua puluh persen amplifikasi, ia langsung melemparkan Bu le lima meter ke atas.
Ketika tubuh Bu Le naik ke puncaknya, juga tepat pada saat Xiao Wu menyusul, kedua tangan meraih pinggang Bu Le, kekuatan Busur Pinggang aktif sekali lagi, dengan tekukan pinggang rampingnya, membawa Bu Le berputar ke belakang. Saat ini, Bu le masih dibingungkan oleh Membingungkan Iblis milik Xiao Wu, selain perasaan langit dan buminya berputar-putar, ia tidak bisa merasakan apa-apa.
Xiao Wu meraih pakaian di pinggang Bu Le, berputar dua putaran penuh di udara, selagi ia jatuh ke tanah, di bawah efek Busur Pinggang, putaran cepat Bu Le membuat semacam siulan yang membuat bulu kuduk berdiri dan menabrak tanah.
Saat itu, kelompok Tang San memejamkan mata mereka praktisnya di waktu bersamaan. Mereka dapat membayangkan, jenis kekuatan dilempar dalam putaran di udara yang tinggi seperti ini, Xiao Wu juga telah menggunakannya sewaktu bertarung melawan mereka sebelumnya, hanya saja pada saat itu, ia langsung melemparkan mereka ke udara menuju ke langit, dan bukan seperti ini, benar-benar melemparkannya ke tanah.
Hari ini, Bu Le termasuk bernasib buruk, bertemu Xiao Wu, bintang kecil yang amat buruk ini, ditambah dengan penampilan vulgarnya menjadi yang paling tidak disukai Xiao Wu. Dalam pertarungan ini, pada dasarnya ia tidak berniat untuk memulainya dengan lunak. Dalam hati Xiao Wu, untuk paman aneh semacam ini, yang bahkan tidak berniat untuk melepaskan gadis kecil berumur dua belas tahun, bahkan membunuhnya saja tidak akan berlebihan.
Namun, bagaimanapun juga, Bu Le adalah Spirit Ancestor berperingkat empat puluhan, dalam dua putaran cepat itu, akhirnya ia terbangun dari Membingungkan Iblis milik Xiao Wu. Walaupun tidak ada cukup waktu baginya untuk mengunakan rohnya, ia tetap berhasil menyelimuti seluruh tubuhnya dengan kekuatan roh, melindungi dirinya. Tetapi pada saat berikutnya, guncangan yang keras itu sudah membuyarkan kekuatan roh yang telah dikumpulkannya.
Hong—
Tubuh Bu Le terbanting keras ke tanah, Xiao Wu telah menghantam tubuhnya rata dengan tanah, setiap bagian tubuhnya bersentuhan dengan tanah, bahkan tidak ada cukup waktu bagi Bu Le untuk menjerit, darah mengalir keluar dari hidungnya seketika. Ia benar-benar jadi dungu akibat lemparan itu. Tetapi, ini hanya permulaannya saja.
Xiao Wu hampir tidak berhenti, dengan kedua tangan menekan pinggang Bu Le, jungkir balik, kedua kaki ditekan langsung ke kedua sisi kepala Bu Le, Busur Pinggang diaktifkan lagi, langsung melemparkan Bu Le ke depan. Tangannya telah terlepas, tetapi kakinya mampu menghasilkan kekuatan yang lebih besar lagi. Di bawah kekuatan pendorong dari kaki Xiao Wu, mengikuti jungkir baliknya Xiao Wu, seluruh tubuh Bu Le pun terbang untuk sekali lagi menabrak tanah.
Xiao Wu sekarang sepenuhnya menggunakan kekuatan fleksibel dari pinggangnya. Dengan bantuan pantulan dari lemparan kedua, tubuh berguling-guling, ia menghantamkan Bu Le kembali ke posisinya sebelumnya. Tubuh Bu Le diputar-putar di bawah kaki Xiao Wu seperti karung goni, semuanya enam kali, sekitar yang ketiga, tulangnya mulai membuat suara patahan.
“Persetan, persetan denganku ….”
Dai Mu Bai dan tatapan kedua yang lainnya terus-menerus mengikuti tubuh Bu Le yang terlempar dengan seluruh kekuatan Xiao Wu. Setiap kali ia terlempar, mereka pun tak bisa menahan diri menjerit ketakutan, darah sudah memercik ke sebelah kaki mereka.
Akhirnya, ketika Xiao Wu sekali lagi melemparkan tubuh Bu Le, itu tanpa lagi langsung melemparkannya ke tanah dan malah melemparkannya ke udara, enam lemparan berkesinambungan termasuk selesai. Ditambah dengan putaran pertama jatuh dari udara yang tinggi, itu sudah tujuh kejatuhan penuh.
Catatan Kaki:
- Idiom yang berarti membuat musuh waspada.
- (八段摔) Atau Delapan Bagian Lemparan.
- Permainan kata dalam bahasa mandarin. Karakter pertama dari loli adalah (luo li 萝莉) berhomofon dan ditulis sangat mirip dengan sejenis iblis poltergeist Buddha (luo cha 罗刹). Untuk beberapa hubungan yang lebih jauh, luo di kata loli (萝) berarti lobak dan merupakan salah satu huruf untuk wortel. Luo pada iblis (罗) berarti kain kasa, dan sama dengan Dou Luo dan Bintang Luo.
- Serupa dengan “anak anjing di dalam mobil vanku”, berasal dari kasus pedofilia di Hong Kong.