Fugui RongHua (English to Indonesian Translation) - 19

Nama yang disebutkan dalam chapter:  

– 范 曾 (fàn céng) – Fan Ceng, pemeran utama pria

– 曾 哥儿 (céng gē ér) – cara sayang untuk memanggil pemeran utama pria.

– 昱哥 儿 (yù gē ér) – cara sayang untuk memanggil kakak laki-laki pemimpin pria

– 老爷 (lăo ye) – laoye, sebutan ayah Fan Ceng

– 严氏 (yán shì) – Yan shi, istri kakak tertua / kakak ipar perempuan tertua

Tidak mudah untuk menjadi seorang wanita, dan tidak mudah untuk menjadi seorang nyonya rumah. Seorang pria memiliki tiga istri dan empat selir. Meskipun ada rasa hormat dan perhatian yang layak antara suamiku dan aku, aku tidak dicintai.

Aku harus bekerja keras untuk menangani perselisihan, untuk memastikan kalau kedua putraku yang sah lahir dan tumbuh dengan baik. Juga, aku harus memastikan kalau, di antara semua anak laki-laki laoye, hanya dua anak laki-lakiku yang akan tumbuh dengan selamat. Aku mencoba yang terbaik untuk melindungi anak-anakku.

Saat aku ingin menemukan jodoh untuk Yu ge er, aku tertarik dengan seorang gadis dari keluarga Lin. Meskipun dia baru berusia 13 tahun, namun penilaianku tentang dia tidak akan salah. Dia memiliki mata yang cerah dan wajah yang menyenangkan. Dia adalah orang yang tahu bagaimana cara hidup dengan baik.

Dia tahu bagaimana mengatur hidup, dan dia tahu cara untuk menemukan hiburan dengan caranya sendiri. Dia cocok menjadi nyonya rumah untuk keluarga bangsawan. Bahkan jika dia tidak dicintai oleh suaminya, dia tidak akan mengeluh tentang dirinya sendiri. Dia tetap bisa mengurus pekerjaan rumah, mendidik anak-anaknya dan mendukung suaminya dengan mengelola rumah tangga agar dia tidak khawatir.

Begitu aku melihatnya, aku menyukai dia. Ketika aku kembali ke rumah, aku memberitahu laoye, dan dia mengatakan padaku kalau gadis itu terlalu muda dan sepertinya keluarga Lin ingin mengirimnya ke istana.

Aku harus menyerah. Aku tidak punya pilihan selain melepaskan preferensiku dan memilih Yan shi dari sebuah keluarga terkenal.

Saat tiba waktunya untuk membahas pernikahan untuk Fan Ceng, karena alasan istana kekaisaran, keluarga Lin dan keluarga Fan kami ingin membentuk aliansi. Aku mengambil kesempatan untuk menyebutkan pernikahan itu lagi. Kali ini, keluarga Lin setuju. Ceng ge er milikku lebih diberkati daripada kakak laki-lakinya.

Setelah itu, ternyata aku tidak salah menilai dia. Menantu keduaku, kemana pun dia pergi, akan membuat orang-orang di sekitarnya bahagia dan dia berbakti kepadaku. Melihat kehidupannya yang begitu bersemangat, aku merasa menjadi beberapa tahun lebih muda.

Ketika sedang hamil, dia meminta pelayan-pelayan cantik di sekitarnya untuk melayani Ceng ge er, tanpa segan-segan.

Saat dia baru saja melahirkan seorang anak, Ceng ge er ingin membawa Xue Rou. Dia menyetujuinya. Ekspresinya terlihat senang karena sudah melahirkan anak laki-laki dan bukan wajah yang penuh cemburu atau kesedihan.

Ketika Ceng ge er berpikir kacau, dia tidak bertengkar atau meributkannya. Sebaliknya, dia dengan hati-hati membimbingnya dan menghiburnya. Dia tidak membiarkan anakku merugi karena wanita kembang api.

Xue Rou melakukan hal kotor semacam itu. Menurutku, dia harus dibunuh, tapi laoye membiarkannya hidup. Begitu dia mengetahuinya, dia segera menemukan alasan, mengirimnya pergi, dan tidak ada yang bisa mengambil kesalahan dari itu.

Anak laki-lakiku dibesarkan di sisinya. Aku senang mengetahui bahwa dia telah mengambil tanggung jawab. Jika Yan shi memiliki setengah dari karakteristik baiknya …

Yan shi berpikir kalau aku pilih kasih. Sebenarnya, aku memang pilih kasih. Bukan karena aku lebih mencintai putraku yang bungsu, namun karena aku sangat menyukai menantu perempuan ini, dan aku memperlakukannya sebagai anak perempuanku.

Hanya karena dia cerdas dan murah hati, tetapi dia tidak memaksakan diri untuk melakukannya. Dalam kehidupan yang rumit dan penuh tantangan, dia tetap bahagia dan penuh semangat. Itu membiarkan anak laki-laki dan cucu-cucuku merasa bahagia dengannya dan membuat keluarga ini lebih seperti rumah. Seorang ibu selalu ingin anaknya hidup bahagia. Bagaimana aku bisa tidak menyukainya?