He Doesn’t Know I’m Dead (English to Indonesian Translation) - Bab 4

– 4 –

12.

Akulah yang berlebihan dan mengacau.

Aku tahu dia menyukaiku, tapi dia juga menyukai orang lain.

Samar-samar aku ingat bagaimana rasanya jatuh cinta saat masih muda. Ini seperti menyesap setengah botol minuman bersoda; hatiku terasa sesak dan gatal.

Ini seperti angin malam, yang menyebabkan ribuan ombak di hatiku dan membersihkan langit.

Dokter menyuruhku minum obat secara teratur dan mencoba hidup untuk orang yang mencintaiku.

Tapi aku tidak bisa menahannya lagi.

Maaf.

13.

Ketika Lu Jiangming menerima telepon dari Ruan Xiangsen, dia sedang duduk di sofa di ruang karaoke, dan dia mendengar tangisan teman masa kecilnya.

Awalnya, dia tidak tahu siapa itu sampai Ruan Xiangsen berbicara.

“Di mana Muge?”Suara Ruan Xiangsen dalam dan tanpa emosi.

“Ruan Xiangsen?” Lu Jiangming bertanya saat dia meninggalkan ruangan dan memilih tempat kosong.

“Aku bertanya di mana Muge berada?” tanya Ruan Xiangsen dengan amarah yang tertahan.

“Kami sudah putus, kenapa aku harus tahu?” Ketika dia selesai bicara, Lu Jiangming tidak bisa tidak merasa kesal.

“Lu Jiangming, kau bajingan.” Ruan Xiangsen selesai bicara dan menutup telepon.

“Apa dia sudah memukul otaknya? Brengsek!” Lu Jiangming menghancurkan ponselnya.

Dia selalu menjadi orang yang pendiam kecuali ada hubungannya dengan Yu Muge.

Ruan Xiangsen dan Yu Muge adalah teman sekelas dari taman kanak-kanak hingga SMA. Orang tua keduanya tetap berteman baik sampai hari ini. Mereka berdua seperti keluarga.

Ruan Xiangsen adalah heteroseksual dan hanya mempertahankan persahabatan murni dengan Yu Muge.

Dia selalu menganggap Yu Muge, yang setahun lebih muda darinya, sebagai adiknya.

Jadi ketika dia melihat Lu Jiangming dan Yu Muge bersembunyi di hutan kecil sekolah dan berciuman, dia hampir memukuli Lu Jiangming sampai mati.

Muge-nya masih anak yang polos; bagaimana dia bisa bersama seorang pria? Anak tampan itu pasti telah merayunya!

Meskipun Yu Muge menjelaskan bahwa dia berkencan dengan pria itu, Ruan Xiangsen masih tidak dapat memahami Lu Jiangming. Dia selalu merasa bahwa Lu Jiangming tidak cocok untuk Yu Muge.

Ketika Lu Jiangming dan Yu Muge duduk di meja yang sama, Ruan Xiangsen akan duduk di belakang dan mengawasi mereka. Begitu Lu Jiangming membuat gerakan kecil, dia akan menendang kursinya.

Lu Jiangming akan sangat marah sehingga dia ingin mengambil sebuah buku dan melemparkannya ke wajah tampan orang lain.