Love Better Than Immortality / Spring Flower, Autumn Moon (English - Indonesian Translation) - Chapter 18 (2)
- Home
- Love Better Than Immortality / Spring Flower, Autumn Moon (English - Indonesian Translation)
- Chapter 18 (2) - Mata-mata Dimana-mana
Chapter 18 (2) : Mata-mata Dimana-mana
Silakan kunjungi blog terjemahan Inggrisnya.
Shang Guan Qiu Yue memindahkan tangan Lei Lei dari mulutnya: “Apa kau berusaha untuk mencekik ge ge sampai mati?”
Lei Lei panik: “Cepat pergi, jangan biarkan mereka menemukanmu!”
Shang Guan Qiu Yue memiringkan kepalanya dan melihatnya: “Sudah begitu larut, kau mau ge ge pergi kemana? Kenapa aku tidak tinggal di sini saja?”
Chun Hua adalah adik perempuanmu, tetapi lao niang bukan! Jika aku harus tidur dan makan denganmu dengan cara semurni itu, lebih baik bagimu untuk membunuhku saja!
Lei Lei memelototinya selagi ia mendorongnya: “Tidak mungkin! Cepat pergi!”
***
Memikirkan tentang asisten toko yang sudah mati, Lei Lei tidak bisa tidur nyenyak malam itu.
Ia terus bermimpi dikejar-kejar oleh orang mati yang berlumuran darah selagi mereka berteriak, “Utang kakak harus dibayarkan oleh adiknya. Iblis kecil, kembalikan hidupku padaku.”
Mimpi buruk ini datang dan pergi sepanjang malam, hanya berhenti ketika siang hari tiba. Karena ini, ia serasa tidak bernyawa sewaktu mereka melanjutkan perjalanan mereka keesokan harinya dan ia hanya bersandar pada gong zi selagi ia tidur.
Melihat bahwa ia benar-benar lelah, gong zi mendesaknya beberapa kali sebelum ia berhenti mengatakan apa-apa. Khawatir kalau ia akan jatuh sakit dikarenakan cuaca dingin dan teringat bahwa gadis ini tidak memiliki konsep perbedaan antara pria dan wanita, ia pun mengulurkan tangan dan menariknya ke dalam pelukannya.
Kemungkinan, karena gong zi memberikan aura yang budiman, itu menenangkan Lei Lei dan ia pun tertidur lelap tanpa mimpi buruk lagi. Ia sangat gembira ketika ia terbangun, siapa sangka “Xiao Bai” juga bisa digunakan untuk menangkal kejahatan.
“Saudara Xiao!”
Tirai kereta itu diangkat dan Qin Liu Feng membungkukkan pinggangnya selagi ia masuk. Alisnya langsung terangkat sewaktu ia melihat situasi ini.
Gong zi sedikit tidak nyaman tetapi ia dengan cepat mendapatkan kembali ketenangannya: “Nona Lei Lei merasa lelah ….”
Qin Liu Feng melirik Lei Lei sambil tersenyum kecil: “Aku rasa, kau juga lebih suka tidur di sini.”
Lei Lei sebenarnya sudah bangun sesaat yang lalu, tetapi terus tidur dalam dekapan gong zi. Ia melihatnya dengan tatapan marah ketika ia mendengar ini.
Qin Liu Feng duduk dan mengatakan: “Kita sampai di stasiun pergantian Xin Jin.”
Menurut rencana mereka, mereka akan menyelinap pergi seperti jangkrik yang mengelupas kulit mereka begitu mereka tiba di stasiun pergantian Xin Jin. Pengurus Zhao, Wang Cong, dan Zhang Qian akan meneruskan ke Kota Ye Tan untuk menenangkan orang-orang, untuk menipu masyarakat.
Sementara itu, Qin Liu Feng, gong zi dan yang lainnya akan secara diam-diam menuju Kota Jia Kong untuk bertemu dengan He Tai Ping sebelum menuju ke Kota Bi Shui untuk bertemu dengan orang misterius yang melelang Buah Umur Panjang, menangkap kura-kura di dalam toples1.
Melihat kalau Lei Lei sudah bangun, gong zi pun mendorongnya menjauh dan berkata: “Ini adalah wilayah faksi Wu Dang. Menuju ke stasiun pergantian untuk bersiap-siap lebih dulu dan aku akan mencari Ketua Liu faksi Wu Dang. Berapa banyak orang yang harus kita mobilisasi?”
Qin Liu Feng berpikir: “Sekitar dua ratus orang seharusnya cukup.”
Selagi mereka membahas ini, kereta kuda mereka pun mencapai stasiun pergantian Xin Jin.
Pengurus stasiun secara pribadi memimpin sejumlah orang untuk menyambut mereka. Qin Liu Feng menyapanya sebelum keduanya memasuki satu ruangan untuk mendiskusikan segala sesuatunya. Semua orang turun dari kereta kuda mereka dan menjalankan rencana masing-masing.
Gong zi tidak istirahat dan akan menunggang kuda ke faksi Wu Dang bersama Pedang Feng Ming-nya.
Lei Lei berpegangan padanya: “Apakah mereka akan meminjamkanmu orang-orangnya jika kau pergi begitu saja seperti ini?”
Gong zi tidak menjawab.
Di sebelahnya, Pengurus Zhao mendengus: “Dengan Pedang Feng Ming, apakah para pendeta Tao itu berani menentang perintah? Jangankan meminjam beberapa orang, bahkan jika semua faksi besar Dong, Xi dan Nan ada di sini, Yan Tua2 dan yang lainnya hanya bisa mengikuti perintah dengan patuh.”
Tidak heran Kediaman Bai Sheng terkenal sebagai Bei Dou dari dunia seni bela diri. Selain ilmu pedang mereka yang luar biasa, mereka jugaa memiliki Pedang Feng Ming yang dapat digunakan untuk memobilisasi pasukan.
Jika xin fa Pedang Feng Ming benar-benar dihancurkan … melihat ke sosok gong zi di kejauhan, Lei Lei begitu cemas hingga ia merasa seolah ada simpul di perutnya. Ia tidak bisa tenang ketika ia teringat apa yang telah diucapkan Shang Guan Qiu Yue di malam sebelumnya—operasi mereka saat ini bukan ditujukan pada Shang Guan Qiu Yue, tetapi Tuan Shi akan melelang Buah Umur Panjang di Kota Bi Shui, apa yang dimaksud Shang Guan Qiu Yue dengan mengatakan bahwa ia tidak akan pergi ke sana?
Mungkinkah akan ada perubahan situasi?
Lei Lei merasa semakin tidak tenang, tetapi semakin tidak mungkin semakin ia memikirkannya. Masuk akal bagi Shang Guan Qiu Yue untuk tidak dibodohi dengan operasi mereka saat ini, tetapi tidak semua orang memiliki jaringan informasi semenakjubkan Gua Qian Yue, dan seharusnya ini lebih dari cukup untuk menipu orang lain. Selain itu, berita terkini di jiang hu menempatkan He Tai Ping di Kediaman Ba Xian, menyelidiki masalah terkait Tuan Besar Bu. Bagaimana mungkin Tuan Shi itu tahu bahwa ia sebenarnya sudah tiba di Kota Jia Kong?
Ia akan melangkah dari waktu ke waktu. Ia berhenti merenungkan masalah ini dan pergi mengobrol dengan Wen Xiang dan yang lainnya.
***
Gong zi segera kembali bersama lebih dari dua ratus murid Wu Dang yang akan mengawal Pengurus Zhao dan yang lainnya ke Kota Ye Tan untuk menenangkan warga. Siang hari, rombongan itu pun pergi secara paksa, tetapi tak ada yang menyadari bahwa tokoh-tokoh pentingnya belum naik ke kereta. Sekitar dua jam kemudian, tiga kereta kuda yang tidak mencolok pun menuju Kota Jin Jiang meninggalkan stasiun pergantian Xin Jin, tetapi mereka adalah tiga anak buah Qin Liu Feng yang dibawa bersamanya. Mereka baru saja pergi ketika semua orang dengan cepat menaiki tiga kereta kuda lainnya dan bergegas menuju Kota Jia Kong.
Qin Liu Feng memang teliti, mau tak mau, Lei Lei pun mengaguminya. Dengan begini, mereka bisa menghilangkan orang tambahan yang membuntuti mereka.
Tergesa-gesa saat bepergian secara rahasia tidak senyaman sebelumnya dan semua orang praktis harus melakukan perjalanan sepanjang siang dan malam. Selain dari istirahat singkat yang mereka dapatkan di stasiun pergantian kapan saja mereka mengganti kuda, mereka jarang beristirahat di penginapan.
Wen Xiang telah berlatih seni bela diri sejak ia masih muda jadi itu tidak terlalu buruk baginya. Leng Zui sedikit tomboi dan terbiasa bepergian ke berbagai tempat, jadi ia tidak merasa terlalu tidak enak badan. Hanya Lei Lei yang menderita, merasa seolah semua tulang di tubuhnya patah, dan terus-menerus menerima ejekan Qin Liu Feng. Ia tidak berminat untuk adu mulut dengannya dan ini berlanjut bahkan setelah mereka sampai di Kota Jia Kong dan bertemu dengan He Tai Ping.
***
Penginapan Jin Jiang Kota Jia Kong.
Setelah menanyakan soal situasinya, He Tai Ping berkata: “Aku sudah berbicara dengan Tuan Bu Er dan ia akan memberitahu yang lain bahwa aku masih berada di Kediaman Ba Xian. Masih ada setengah bulan sebelum tahun baru dan tidak terlalu dini atau terlambat. Kemarin, aku telah menurunkan perintah untuk secara diam-diam memobilisasi para ahli dari dua faksi, Dong Shang dan Nan Hai. Mereka akan bergegas ke Kota Bi Shui tepat waktu.”
Setelah ia mengatakan ini, ia memberi tatapan penuh makna pada Wen Xiang: “Jarang-jarang Nona Wen memprioritaskan gambaran besarnya. Barangkali, kau bisa memahami posisiku.”
Wen Ting sudah menerima kabar tentang pelelangan Buah Umur Panjang di Kota Bi Shui, tetapi tidak melaporkannya. Ini menunjukkan bahwa ia memiliki motif yang egois dan sekarang, karena He Tai Ping diam-diam memobilisasi pasukan tetapi telah mengecualikan faksi Xi Sha, itu juga menunjukkan bahwa ia waspada terhadap Wen Ting. Lei Lei tahu apa artinya ini, tetapi mengkhawatirkan Wen Xiang, karena Wen Ting adalah tersangka yang terlalu besar dalam pembunuhan Leng Ying.
Wen Xiang melihat ke bawah dan berkata dengan suara pelan: “Meskipun ayahku bukannya tidak bersalah, untuk mengatakan bahwa ia adalah orang yang membunuh Paman Leng, itu mustahil. Aku harap agar Ketua He akan menyelidiki ini.”
He Tai Ping memberinya senyum kecil: “Tolong tenang saja.”
Qin Liu Feng berkata: “Sepertinya, ada orang yang membuntuti kami dalam perjalanan kemari. Aku takutnya, entah mereka dari Gua Qian Yue atau Lembah Chuan Qi, dan mereka kemungkinan juga mengincar Buah Umur Panjang.”
Terlintas di benak Lei Lei bahwa itu pastinya orang-orang Shang Guan Qiu Yue.
He Tai Ping mengerutkan dahi.
Qin Liu Feng berkata sambil tersenyum: “Aku sudah mengecoh mereka.”
Kemudian He Tai Ping mengangguk: “Mereka semua mengincar Buah Umur Panjang dan sekarang, karena sudah muncul, mereka tidak akan mau membuat orang itu waspada, tetapi mereka pasti akan beraksi ketika waktunya tiba dan kita harus bersiap-siap.”
Lei Lei menimpali: “Tuan Shi itu adalah orang yang melepaskan informasi tentang pelelangan Buah Umur Panjang, tetapi tak ada seorang pun yang mengetahui apakah ia benar-benar memiliki Buah Umur Panjang atau bahkan apakah itu asli atau palsu. Bagaimana kalau ia hanyalah penipu yang berusaha mendapatkan uang dari menjual informasi dan hanya menipu semua orang pergi ke Kota Bi Shui? Bukankah kita akan muncul dengan tangan kosong?”
He Tai Ping menggelengkan kepalanya: “Untuk bisa mengeluarkan begitu banyak informasi sementara menyembunyikan keberadaannya, orang ini pastinya sangatlah berhati-hati dalam menangani urusannya dan bukan orang biasa-biasa saja.”
Ia menghela napas: “Aku hanya khawatir kalau ini adalah tipu muslihat faksi iblis, untuk menggunakan Buah Umur Panjang, memancing semuanya ke Kota Bi Shui dan mengambil kesempatan untuk menimbulkan masalah. Sulit untuk dikatakan, tetapi yang kita tahu, Tuan Shi itu mungkin saja dikirim oleh mereka.”
Jika seseorang benar-benar mendapatkan Buah Umur Panjang, bagaimana mungkin mereka rela melelangnya?
Gong zi berkata: “Itu benar. Sekarang ini, tidak masalah apakah Buah Umur Panjangnya asli atau palsu, lebih baik lakukan tindak pencegahan. Tidak apa-apa jika orang ini tidak punya niat jahat, tetapi apabila ia memiliki motif yang jahat, kita tidak boleh sampai tidak tahu. Terlebih lagi, jika orang ini benar-benar memiliki Buah Umur Panjang, kemungkinan besar ialah pelaku sebenarnya di balik pembunuhan Tuan Besar Bu dan telah mencuri Buah Umur Panjang sebelum mengalihkan kesalahan itu pada Ketua Leng. Mungkin, ia juga terkait dengan pembunuhan Ketua Leng.”
Mata Wen Xiang berbinar: “Itu benar, terlepas apakah itu asli atau palsu, pertama-tama, kita harus menemukan orang ini dan menanyakannya soal itu.”
Lei Lei juga berpikir bahwa ini masuk akal.
Setelah beberapa diskusi, semuanya memutuskan untuk menuju Kota Bi Shui keesokan harinya. Meskipun masih pagi, mereka tidak terburu-buru dan bisa istirahat dan mengisi kembali energi mereka.
Tetapi tak ada yang menduga bahwa, berita lainnya akan menunggu mereka di Kota Bi Shui.
Catatan Kaki: