Rebirth Of A Supermodel (Chinese To Indonesia Translation) - Chapter 001
- Home
- Rebirth Of A Supermodel (Chinese To Indonesia Translation)
- Chapter 001 - Tempat Ini Adalah Dunia Yang Berbeda
Ming Yu terbangun dengan kepala yang sakit sekali.
Dia merasa seperti baru saja tertabrak oleh truk hingga membuat kepalanya hancur menjadi beberapa bagian. Kepala sebelah kirinya terasa kaku, sedangkan kepala sebelah kanannya terasa perih. Kedua hal ini membuat seluruh sarafnya menjadi sakit, dan membuatnya tiba-tiba terbangun. Tubuhnya yang penuh keringat tiba-tiba berdiri tegak.
Pandangan matanya kabur untuk beberapa waktu. Ming Yu mengedipkan mata beberapa kali, dan perlahan pandangannya kembali terfokus. Melihat apa yang ada di hadapannya, senyum Ming Yu membeku. Dia melihat ke arah sebuah poster besar di hadapannya dari atas hingga ke bawah untuk beberapa waktu, sebelum menyipitkan matanya pada sebuah tanda tangan yang cukup flamboyan di bagian kanan bawah poster itu.
Ah, dia tidak mengenalnya. Dia tidak pernah bertemu dengan orang di dalam poster tersebut, atau sekedar tahu namanya. Ming Yu melihat ke sekeliling kamar dan menemukan jika selain poster yang terlihat mencolok ini, ruangan tempatnya berada terlihat sangat sederhana dan bersih. Tidak ada barang lain selain meja, kursi, TV, lemari, dan tempat tidur.
Ming Yu menahan sakit yang berasal dari kepalanya dan berusaha untuk berdiri. Dia berniat berkeliling di ruangan itu untuk melihat apakah ada petunjuk yang bisa membantunya. Contohnya, dia setidaknya harus menemukan cermin untuk melihat bagaimana wajahnya yang sekarang.
Benar, akhirnya Ming Yu menyadari jika tubuh itu bukanlah miliknya. Selama tiga bulan ini, dia hanya bisa terbaring di tempat tidur, tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya di mulai bawah pundak. Dan sekarang, dia terbangun di tempat tidur asing dan bisa bergerak kembali dengan normal, sudah jelas sekali jika ini bukanlah tubuhnya.
Seorang model harus dengan segera beradaptasi dengan tubuhnya. Ming Yu masih bisa mengingat jelas bagaimana karakteristik tubuhnya, sekaligus menyadari keanehan yang ada. Ming Yu dengan segera melihat sekeliling ruangan itu. Dia kemudian membuka pintu, berjalan masuk ke dalam kamar mandi, dan akhirnya menemukan sebuah cermin.
“Penampilannya… cukup menarik.”
Pantulan di cermin menunjukkan sesosok pemuda yang cukup tampan, dengan wajah yang akan mampu menarik perhatian. Seseorang dengabln sikap dan penampilan yang cukup baik. Maka tidaklah berlebihan jika menggunakan kata-kata pujian untuk menggambarkan penampilannya itu. Wajahnya yang sekarang 70% mirip dengan wajah Ming Yu, sedangkan 30% sisanya adalah ketampanan yang melebihi dirinya.
Perawakan tubuh yang bagus adalah salah satu syarat utama untuk menjadi seorang supermodel. Dan jika seseorang ingin menjadi supermodel terbaik dan masuk ke jajaran ranking supermodel tingkat dunia, maka diperlukan penampilan yang luar biasa dan tingkat emosi yang stabil. Hal itu sudah cukup untuk membuat seluruh dunia tercengang.
Kemiripan 70% dengan Ming Yu bisa dilihat dari penampilan pemuda ini yang cukup baik. Belum lagi 30% sisanya yang membuatnya terlihat lebih tampan. Bahkan Ming Yu sempat terpaku untuk sejenak saat memandang wajah itu, sebelum akhirnya berbisik lirih, “Terlalu tampan dan terlalu sombong.”
Ming Yu menghela nafas pelan dan memperhatikan tubuh barunya untuk beberapa saat di dalam kamar mandi, sebelum akhirnya membuka pintu dan kembali ke kamar. Dia baru saja berjalan ke arah ruang tamu saat dilihatnya sebuah botol obat kecil dan selembar kertas di atas meja di ruang tamu.
Ming Yu mengambil kertas itu dan memandang pada barisan kata yang sangat bodoh, sebelum akhirnya menggelengkan kepala.
[Ketika kamu membaca kertas ini, mungkin aku sudah pergi dari dunia ini. Cheng Su, apa kamu bisa melihat ini? Ini adalah keputusanku! Aku ingkin kamu mengingat hal ini selama hidupmu, bahwa ada seseorang bernama ‘Ming Yu’ yang rela mati untukmu!]
Ming Yu meletakkan kembali kertas itu di atas meja dan bergumam, “Berharap orang yang tidak pernah memperhatikanmu untuk selamanya mengingatmu. Sangat sia-sia mengorbankan jiwamu. Jika kamu ingin dia selamanya mengingatmu, kamu harus membuatnya melihat betapa bersinarnya dirimu, jadi dia pasti akan menyesal.”
Ming Yu mengerti jika pemilik asli tubuh ini mungkin pernah tersakiti oleh cinta. Dia meminum banyak obat tidur, berbaring di tempat tidur, dan meninggal. Hal inilah yang membuat jiwa Ming Yu bisa masuk ke sana.
Ming Yu merasakan rasa sakit di kepalanya menjadi semakin parah saat dia memikirkan hal ini. Dia mengangkat tangannya dan perlahan memijat keningnya, mencoba untuk mengurangi rasa sakitnya. Namun, rasa sakit itu semakin menjadi, dan membuat Ming Yu mengeluarkan suara tanpa disadarinya.
Sensasi yang diradakannya semakin lama semakin menjadi parah, hingga Ming Yu akhirnya pingsan. Ketika dia kembali tersadar, rasa sakit di kepalanya itu hampir hilang, hanya menyisahkan sedikit dan perasaan aneh yang tidak akan bisa dia adaptasi.
Setelah mendapatkan sebagian besar ingatan pemilik tubuh asli, Ming Yu akhirnya tahu kalau dia berada di dunia lain, dan dunia ini sangat bertolak belakang dengan Bumi!
Semenjak Dinasti Ming dan seterusnya, sejarah dari dunia ini mulai berubah. Tidak ada tolakan ataupun larangan dalam perdagangan laut. Hal ini membuat Dinasti Ming memerintah China lebih dari 400 tahun. Pada akhirnya, digantikan oleh feudalisme dan negara baru akhirnya menjadi hegemoni dunia.
Huaxia.
Berdasarkan ingatan dari pemilik tubuh itu, Huaxia memiliki sistem pertahanan yang kuat dan perkembangan budayanya sangatlah maju, baik itu dalam bidang polotik, sains, ataupun entertainment. China menduduki posisi puncak di dunia dan mengimbangi Amerika dan Eropa.
Ming Yu tidak bisa menahan bibirnya untuk tersenyum saat menyadari jika dunia fashion di tempatnya yang sekarang ini sangatlah berkembang.
Dia tidak memiliki orang tua di kedihupan sebelumnya. Setelah meninggalkan panti asuhan, dia berjuang seorang diri selama sepuluh tahun sebelum akhirnya bisa mencapai puncak popularitas. Namun kemudian, dia menderita sebuah penyakit yang serius. Sebelum dia meninggal, dia sempat mengucapkan selamat tinggal pada teman-temannya dan tidak mengkhawatirkan apapun lagi.
Dan hal ini seperti sebuah hadiah besar dalam kehidupannya. Ming Yu tidak bisa berhenti tersenyum saat membayangkan tantangan baru di dunia fashion yang lebih besar sepwrti ini.
Ming Yu tiba-tiba teringat sesuatu dan segera masuk ke dalam kamar. Dia berdiri di depan sebuah poster dan nemandangnya untuk waktu yang lama. Pria di poster itu cukup tinggi, dengan wajah yang tampan dan alis mata yang tajam. Dia memiliki penampilan yang berainar dan elegan.
Ming Yu berjongkok dan melihat ke arah tanda tangan. Dia tidak bisa menebak nama dari tanda tangan itu, namun dia akhirnya tertawa lepas dan menghela nafas berat, “Kata sebenarnya yang muncul adalah ‘Cheng Su…’ Ah, goresan katanya itu terlalu kecil dan panjang, membuatnya terlihat kasar dan tajam. Hal inibbenar-benar tidak cocok dengan penampilanmu.”
Ming Yu sama sekali tidak ragu untuk merobak poster itu. Dia dengan santai meremasnya menjadi bola sebelum akhirnya membuangnya ke tempat sampah.
Setelah berkeliling ruangan, Ming Yu dengan mudah menemukan sebuah dompet dengan design yang cukup sederhana. Dia membukanya, dan menemukan beberapa puluh ribu yuan di dalamnya. Dia kemudian membuka lemari, dan berniat mencari baju untuk pergi keluar. Ming Yu benar-benar ingin mengambil baju untuk pergi keluar. Namun, ketika dia melihat isi dari lemari tersebut, dia membeku dan berdiri di sana untuk beberapa waktu.
Pakaian yang dia lihat dalam lemari itu, mulai jaket yang digantung hingga celana panjang yang terlipat, semuanya terlihat menakutkan! Contohnya, di sebelah kiri adalah mantel berwarna merah dan putih, mirip dengan seragam SD di kehidupannya yang lalu! Contoh lainnya adalah celana hitam yang terlipat di bagian kanan lemari. Memang tidak ada yang aneh dengan celana hitam itu, kecuali… mengapa dia menggunakan tali rami berwarna merah untuk sabuknya!!
Brak!
Ming Yu menutup pintu lemari itu tanpa ragu. Melihat isi lemari itu benar-benar membuat matanya seperti terkena polusi. Mungkin dia mengoleksi pakaian dengan tema “Pakailah aku maka kamu akan menjadi seorang pelajar!” Tapi bukan seperti itu! Bahkan seorang pelajar juga tidak akan mengenakan pakaian seperti itu!!
Ming Yu akhirnya mengerti, mengapa dalam ingatan asli, Cheng Su sepertinya tidak menyukainya. Cheng Su adalah seorang public figure dan sangat memperhatikan penampilannya. Sedangan pemilik asli tubuh ini memiliki penampilan yang lumayan tampan, maka dia harus memperlakukannya dengan baik. Namun faktanya, Cheng Su tidak terlalu menyukai pemilik tubuh ini. Dia hanya mendekati pemilik tubuh itu untuk menggapai semua kesempatan yang ada, dia menggunakan pemilik asli tubuhnya untuk menaikkan popularitasnya.
Ming Yu menghela nafas dan merasa simpatinpada pemilik asli tubuh itu.
“Kamu mengenal seseorang yang tidak bisa menemukan bakat alamimu, namun… kamu memutuskan mati untuk orang seperti itu.”
Ming Yu berhenti sejenak sebelum membuka lemari itu sekali lagi. Dia tersenyum dan berkata, “Jangan khawatir. Aku akan memenuhi keinginan terakhirmu. Aku akan membuat Cheng Su tidak bisa melupakan seseorang bernama ‘Ming Yu’. Aku akan menempelkan dua kata ini jauh di dalam hatinya, sehingga dia tidak akan lupa selamanya.”
Ming Yu mencari-cari di dalam lemari untuk beberapa waktu sebelum akhirnya menemukan pakaian yang sesuai dengan seleranya. Dia memakai sweater berwarna abu-abu muda, dipadukan dengan jeans berwarna putih. Untung saja, pemilik asli tubuh ini memiliki selera yang bagus untuk sepatu. Ming Yu memilih sneaker berwarna hitam dan putih sebelum akhirnya meninggalkan tempat itu.
Sebelum keluar, dia masih sempat merapikan rambutnya, memperlihatkan keningnya yang putih.
Walaupun yang dipakainya hanyalah pakaian kasual, namun saat Ming Yu berjalan keluar dari apartemen, banyak sekali orang yang melirik ke arahnya. Begitu pula saat dia berjalan di percabangan jalan, ada dua atau tiga siswi dengan tas di pundak memandang ke arahnya, hingga membuat mereka tertinggal lampu hijau.
“Kamu bisa lihat kan, kamu bisa menarik perhatian seluruh dunia hanya dengan menggunakan sesuatu yang terlihat normal. Dan… mulai saat ini, aku akan membuat dunia melihat siap dirimu yang sebenarnya!”
***
Di bawah teriknya matahari, papan nama dari Rumah Sakit Umum Beijing terlihat bersinar. Seorang pemuda terlihat berjalan menuju pusat pengobatan, menerima nomor, dan mengantri untuk pemeriksaan fisiknya.
Para suster yang terlihat antusias mengantarkannya untuk melakukan tes ECG. Saat Ming Yu belum belum sampai ke tempat tes berikutnya, tiba-tiba ponselnya berdering keras sekali. Ming Yu menyerngitkan alis saat dia mengambil ponselnya dan melihat nama yang muncul di layar. Dia berpikir untuk beberapa saat sebelum akhirnya mengangkat telepon itu.
Saat dia mengangkat telepon itu, suara marah seorang laki-laki bisa terdengar, “Ming Yu! Dimana dirimu sekarang? Bukankah aku sudah mengatakan kalau akan membawamu untuk merubah penampilanmu siang ini? Mengapa kamu menghilang lagi?”
Dia memegang ponselnya sejauh 10cm dari telinganya, dan setelah yakin jika orang di seberang tidak akan berteriak lagi, Ming Yu kembali mendekatkan ponsel itu di telinganya dan berlata sambil tersenyum,
“Kakak Zhao, aku di rumah sakit. Kalau kamu tidak keberatan, bisakah kamu datang dan menjemputku di Rumah Sakit Umum Beijing?”
Tidak ada suara dari seberang telepon itu, sebelum akhirnya suara teriakan terdengar sekali lagi, “Rumah sakit? Apa yang kamu lakukan di rumah sakit? Jangan katakan kalau kamu masih ingin bunuh diri gara-gara Cheng Su? Aku katakan padamu, jika kamu berniat melakukan sesuatu yang bodoh, jangan datang dan menemuiku lagi!”
Ming Yu tertawa kecil sebelum berkata, “Kamu berpikir terlalu banyak.”
“Tunggu di sana, aku akan segera datang! Berharaplah aku tidak melihatmu melakukan sesuatu yang bodoh!”
Setelah menutup teleponnya, Ming Yu berbalik dan melihat suster yang tadi mengantarnya masih berdiri di sana. Sebuah senyun muncul di wajah tampannya dan dia meminta maaf, “Maaf. Mari kita lanjutkan ke tempat tes berikutnya. Bagian untuk emeriksaan perut, kan?”
Suster itu sedikit tertegun melihat senyum dari pemuda tampan di depannya itu sebelum akhirnya mengangguk, “Benar, kita akan memeriksa kondisi perut anda. Silahkan…”
…Mengapa dia datang ke rumah sakit? Untuk mengecek apakah ada sisa efek samping dari obat tidur itu! Dia masih belum menguasai industri fashion di dunia ini, jadi bagaimana mungkin dia mati semudah itu?
Dia ingin melihat bagaimana industri fashion di dunia ini. Hingga akhirnya, seberapa besar kah hal tersebut?
*_*_*_*_*
Comments for chapter "Chapter 001 "
NOVEL DISCUSSION
Support Foxaholic Global
Your donations will go towards site costs and management.
Individual translators usually have their own ko-fi buttons.