Rebirth of The Malicious Empress of Military Lineage (English - Indonesian Translation) - Chapter 100 (2)
- Home
- Rebirth of The Malicious Empress of Military Lineage (English - Indonesian Translation)
- Chapter 100 (2) - Mengambil Tindakan Untuknya
Chapter 100 (2) : Mengambil Tindakan Untuknya
Silakan kunjungi blog terjemahan Inggrisnya.
Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage: Chapter 100 (Part 2)
Perubahan dalam pandangan Rong Jing Tang tentunya tidak diketahui siapa pun, tetapi apakah orang-orang yang tahu akan membicarkannya, lain lagi masalahnya. Dari permukaannya, segalanya berjalan dengan cara yang terorganisir dengan baik.
Pada hari ketika Shen Miao kembali ke halaman Barat dari luar, ia bertemu Shen Yuan.
Semenjak Jing bersaudara tiba di kediaman Shen, tidak ada yang tahu apa yang disibukkan Shen Yuan, hingga orang tidak banyak melihatnya di sekitar. Setelah kembali ke ibu kota Ding, ia pergi pagi dan pulang larut malam, membuat Shen Gui tidak senang sebab ia mengira bahwa Shen Yuan sengaja menghindarinya karena masalah Ren Wan Yun. Ia sudah bertengkar beberapa kali dengan Shen Yuan dan selalu berpisah dengan cara yang buruk. Namun, pertengkaran ini tidak memengaruhi Shen Yuan karena ia masih tidak muncul di kediaman seperti sebelumnya.
Pada akhirnya, mereka bertemu di sini.
Melihat Shen Miao, Shen Yuan melambatkan langkahnya dan berkata, “Adik Perempuan Kelima.”
“Kakak Lelaki Kedua.”
“Dengar-dengar, belakangan ini Adik perempuan Kelima lumayan dekat dengan biao di1 dan biao mei.”
Shen Yuan tersenyum selagi ia berkata, “Apakah ini kembali dari tempat biao di?”
Tanpa diduga, ia menyebutkan tentang Jing Guan Sheng seolah-olah menyiratkan bahwa ada sesuatu di antara Shen Miao dan Jing Guan Sheng. Alis Bai Lu dan Shuang Jiang tertaut selagi mereka merasa bahwa perkataan Shen Yuan tak enak didengar.
Shen Miao melirik Shen Yuan dan tidak menjawab perkataannya, “Sepertinya, Kakak Lelaki Kedua baru saja kembali dari tempat Shen Kedua. Aku dengar bahwa, belakangan ini kegilaan Shen Kedua sudah banyak berkurang, apakah ia akan segera pulih?”
Ren Wan Yun sudah lama tidak muncul dan segala urusan besar dan kecil diserahkan untuk dikelola oleh Wan yi niang. Nyonya Besar Shen, yang biasanya tidak puas dengan Wan yi niang, tidak mengatakan apa-apa soal itu, jadi orang-orang kediaman Shen sangat menyadari bahwa tidak mungkin bagi Ren Wan Yun untuk bisa hidup semewah paruh pertama kehidupannya. Terlebih lagi, keluarga gadis Ren Wan Yun hanyalah saudagar kaya dan tak peduli seberapa banyak uang yang mereka miliki, tidak ada kekuasaan dan tidak bisa membantu apa-apa.
Wajah Shen Yuan terdiam dan menaksirnya sebelum tersenyum, “Adik Perempuan Kelima belakangan ini terlihat jauh lebih baik, apakah karena akan ada acara membahagiakan yang semakin dekat?”
Karena kepulangan Shen Xin dan istrinya, Shen Qiu setiap harinya memerhatikan Shen Miao. Sekarang, Shen Miao bukan lagi si gadis yang lamban dan hati-hati, dan kini memiliki sopan santun yang unggul dan terlihat jauh lebih baik dalam hal penampilan, setidaknya, ia tidak akan diabaikan di mana pun ia ditempatkan.
“Bagaimana bisa aku punya acara yang membahagiakan? Sebaliknya, dengan penampilan sibuk Kakak Lelaki Kedua, mungkin sebuah acara yang membahagiakan sedang mendekat,” jawab Shen Miao.
Mendengar itu, ada tatapan yang dapat dianggap sebagai kebahagian yang muncul di wajah Shen Yuan.
Ia berkata, “Oh? Kelihatan? Aku sering merasa hari-hari sebelumnya diganggu oleh nasib buruk, tetapi belakangan Kakak Lelaki Kedua sedang memikirkan cara membubarkannya. Sekarang, karena segala sesuatunya berjalan lancar, kemungkinan besar aku akan merasa senang.”
Lalu, ia menatap Shen Miao penuh makna, “Tetapi Adik Perempuan Kelima tidak perlu terlalu rendah hati, karena aku melihat kalau kabar baik Adik Perempuan Kelima sudah hampir tiba.”
Shen Miao tidak berbicara, jadi Shen Yuan pun menangkupkan tangannya dan berkata, “Aku masih ada urusan, dan tidak akan berbincang lebih banyak dengan Adik Perempuan Kelima. Akan undur diri dulu.”
Selesai bicara, ia melangkah pergi.
Bai Lu berujar dengan geram, “Tuan Muda Kedua ini benar-benar tidak sopan sama sekali.”
Kata-kata sinis yang digunakannya, semua orang dapat mendengar permusuhan yang dimiliki Shen Yuan terhadap Shen Miao.
Alis Shen Miao tertaut erat selagi ia memandangi punggung Shen Yuan tanpa bicara.
“Nona?”
Shuang Jiang bertanya dengan cemas.
Shen Miao berkata, “Ia bersikap agak aneh.”
Shen Miao sangat jelas tentang Shen Yuan dan tidak meremehkannya. Ia mungkin kelihatan tidak peduli terhadap masalah di kediaman, tetapi faktanya adalah yang paling kejam. Sekarang Shen Miao bisa yakin bahwa akhir Shen Qiu di kehidupan yang lalu pasti berkaitan dengan Shen Yuan.
Meskipun Shen Yuan tidak mengetahui bahwa Shen Miao telah membuat rencana pembalikan terhadap sejumlah masalah, tetapi kata-katanya barusan sepertinya membocorkan beberapa informasi bahwa Shen Yuan masih punya rencana di belakangnya.
“Kenapa tidak menyuruh Pengawal Mo untuk membuntuti Tuan Muda Kedua?” usul Shuang Jiang.
“Tidak perlu. Mo Qing tidak memiliki kemampuan itu.”
Shen Miao menggelengkan kepalanya. Tidak perlu takut pada Shen Yuan, tetapi ia harus berhati-hati terhadap orang-orang di belakangnya.
Ia berkata, “Tunggu dan amati.”
Setelah kembali ke halaman Barat dan tepat sewaktu ia menginjakkan kaki ke dalam ruangan, ia dapat melihat Gu Yu dan Jing Zhe yang menunggu dengan resah di dalam ruangan.
Begitu mereka melihat Shen Miao kembali, Gu Yu dengan cepat menutup pintu dan menarik Shen Miao ke dipan untuk duduk sebelum Jing Zhe berkata pelan, “Nona, Fu-er dari Rong Jing Tang telah menyampaikan informasinya kemari.”
“Apa itu?” tanya Shen Miao.
“Nyonya Besar Shen bermaksud secara pribadi mengambil tindakan dan mengaturnya agar terjadi dua hari kemudian.”
Jing Zhe berkata berang, “Nyonya Besar Shen benar-benar terlalu buruk. Tuan dan Nyonya telah memperlakukannya dengan baik, tetapi ia sebenarnya bersekongkol melawan Tuan Muda. Dan Nona Biao itu, orang sudah bisa tahu bahwa ia bukanlah orang yang baik, tetapi tidak tahu kalau ia setidaktahumalu itu!”
“Sudahlah.”
Gu Yu menginterupsinya, “Nona, apa yang kita lakukan sekarang?”
“Kenapa dua hari kemudian?” tanya Shen Miao.
“Ada perjamuan keluarga dua hari kemudian dan hanya teman-teman Nyonya Kedua ingin datang kemari untuk menjenguk Nyonya Kedua ….”
Jing Zhe tidak selesai berbicara, tetapi makna di baliknya tanpa keraguan, bahwa Nyonya Besar Shen hendak mengambil keuntungan banyaknya orang untuk memfitnah Shen Qiu merenggut kesucian Jing Chu Chu, dan mempertanggungjawabkannya di depan semua orang. Bagaimana mungkin Shen Qiu menolaknya?
Ini sama persis seperti kehidupan yang lalu, dengan kelahiran kembali, taktik Nyonya Besar Shen tetap sama sekali tidak tinggi.
“Biarkan saja. Instruksikan ini pada Fu-er.”
Shen Miao memberi isyarat dan Jing Zhe pun mencondongkan dirinya ke depan sementara Shen Miao mengucapkan beberapa patah kata di telinganya.
“Tetapi, seseorang masih diperlukan untuk memantau.”
Shen Miao berkata, “Masalah ini tidak boleh sampai keliru.”
“Hamba mengerti.”
Semangat muncul di mata Jing Zhe, “Hamba pasti akan melakukannya dengan baik.”
Shen Miao tersenyum lembut, “Ini adalah hal yang bagus, jangan biarkan orang lain menghancurkan masalah ini. Akan ada ganjaran ketika seseorang menghancurkan pernikahan orang lain.”
Ia mengulurkan tangannya dan meraih cangkir teh sebelum mengetuknya ringan. Ia terlihat tenang seolah-olah ia adalah yang lebih tinggi.
***
Di malam hari, beberapa ratus li2 jauhnya dari ibu kota Ding di suatu kediaman, di sana duduklah satu orang di aula utama.
Orang-orang yang berdiri di aula semuanya berbaju hitam dan sepatu bot hitam panjang, penampilan seragam mereka bersama dengan gaya mereka yang menekan itu mengejutkan.
Si ketua menangkupkan tangannya dan berkata, “Bawahan ini tidak pandai menangani pekerjaan. Informasinya ditransmisikan kembali. Mohon Tuan menghukum.”
“Baiklah.”
Pemuda yang duduk di aula dengan malas melambaikan tangannya. Ia mengenakan jubah ungu dengan pola naga bersulam emas di ujung jubahnya. Di bawah cahaya, naga emas itu sepertinya ingin terbang di antara awan ungu. Ia memainkan sebuah tusuk rambut wanita dan memiliki wajah yang tampan dan menawan yang bahkan dengan senyum jahat di wajahnya, ia tampak seperti pria bangsawan dari sebuah keluarga besar yang keluar untuk bermain-main. Tetapi, jika orang melihat dengan cermat, di sepasang mata berbentuk bunga persiknya, mereka sangat dipenuhi dengan anggur, tetapi seperti es dan salju, tanpa adanya jejak emosi.
“Kalian semua tidak bisa menyembunyikannya.”
Xie Jing Xing berkata, “Aku tidak berniat untuk menyembunyikannya. Itu hanya untuk mengusahakan lebih banyak waktu. Karena informsinya telah ditransmisikan kembali, maka waktunya makin sempit sekarang.”
“Tuan.”
Si ketua orang berbaju hitam mengernyit, “Urusan di ibu kota Ding masih belum dikelola dengan baik, dan sekarang dengan waktunya yang sempit, apa yang akan Tuan lakukan?”
“Jangan sampai ada potensi masalah. Pertama.”
Ia melihat ke samping sambil merenung sebelum dengan santai berkata, “Cari waktu untuk menangani Xie Chang Wu bersaudara.”
Xie Chang Wu dan Xie Chang Chao masih memiliki setengah darah yang sama mengalir pada mereka, tetapi dari bagaimana Xie Jing Xing berbicara, tak ada jejak keraguan, seolah-olah ia berurusan dengan orang asing, seperti kucing atau anjing pada umumnya.
“Tuan?”
Orang berbaju hitam itu terkejut sesaat sebelum bertanya ragu-ragu, “Selama bertahun-tahun …. Kenapa Tuan?”
“Sebelumnya terlalu malas untuk menanganinya, tetapi sekarang merea berdua melampaui batasan mereka.”
Xie Jing Xing, “Jika mereka tidak dilenyapkan, aku tidak akan merasa lega ketika aku pergi.”
“Tetapi, Marquis Xie telah memasukkan mereka ke jabatan resmi.”
Orang berbaju hitam itu berkata, “Akhir-akhir ini, kedua bersaudara itu tetap dekat dengan Marquis Xie dan aku telah mendengar bahwa Marquis Xie sudah memperkenalkan mereka kepada rekan-rekan pejabatnya dan memberitahu mereka agar menjaga mereka. Tidak sulit untuk bertindak, tetapi itu akan membuat yang lainnya gusar.”
“Xie Ding si bodoh itu!”
Ekspresi Xie Jing Xing jadi lebih gelap dan nada bicaranya mengandung kemarahan, “Tidak sanggup mencapai apa pun, tetapi lebih dari cukup untuk merusak segalanya.”
Bawahannya tidak terkejut sedikit pun saat ia secara langsung menyebut nama Marquis Lin An seolah ini adalah hal yang wajar.
Si orang berbaju hitam berdeham ringan dan berkata, “Itu karena Tuan menunda memasuki jabatan resmi dan Marquis Xie takut kalau tidak akan ada pewaris, jadi ia membiarkan mereka berdua memegang posisi terlebih dahulu.”
Itu bukan hari pertama atau kedua watak keras kepala dan susah diatur Xie Jing Xing, jadi sepertinya Xie Ding benar-benar putus asa dengan ini, kalau tidak, tak peduli seberapa biasnya Marquis Lin An, ia tidak akan menyerah terhadap Xie Jing Xing, dan membiarkan Xie Chang Wu bersaudara mengambil alih mantelnya.
“Lupakan saja.”
Xie Jing Xing mengerutkan alisnya, “Tunda urusan kediaman Marquis Lin An. Di sisi kediaman Putri, utus orang untuk diam-diam melindungi Putri Rong Xin.”
“Tuan.”
Orang berbaju hitam ragu-ragu, seolah-olah ia bertekad dan berujar tak berperasaan, “Karena di masa depan akan seperti itu, lebih baik sekarang menarik garis untuk hubungan dengan Putri Rong Xin ….”
“Sejak kapan itu giliranmu untuk mengajariku melakukan sesuatu?”
Xie Jing Xing sedikit menyapukan pandangannya ke arahnya, dan ia langsung terdiam dan merasakan hawa dingin menyelimuti seluruh punggungnya.
Di saat berikutnya, suara di atas kepalanya terdengar, “Hal yang kulakukan adalah urusanku, dan itu adalah urusannya jika ia menghargainya. Aku sudah melakukan tugasnya secara maksimal.”
Perkataan itu mengandung ketidakpedulian dan kekejaman yang samar, dipadukan dengan wajah tampannya, itu membuat orang bergidik ketakutan.
Ia berdiri dan tepian jubahnya sedikit berayun dan dalam gerakan cahaya emas ringan, ia berkata, “Lakukan sesuai rencana.”
“Ketika di ibu kota Ding berjuang mengusahakan waktu, aku dengar bahwa Shen Yuan telah mengumpulkan hampir semua buktinya.”
Orang berbaju hitam itu berkata, “Aku takutnya, begitu tahun dibuka kembali, Shen Yuan akan dapat sepenuhnya mengkonsolidasikan bukti dan pada saat itu, keluarga Shen akan jadi yang pertama menderita.”
“Bagus sekali.”
Xie Jing Xing mengangkat bahunya, “Jika Shen Yuan mengalami kesulitan. Bantu ia secara diam-diam.”
“Tetapi Shen Yuan adalah orangnya Pangeran Ding.”
Si orang berbaju hitam mengingatkan.
“Tentunya aku tahu bahwa ia adalah orangnya Pangeran Ding.”
Xie Jing Xing melambaikan tangannya, “Aku hanya membiarkan keluarga Shen membantu kita melakukan beberapa penghadangan.”
Catatan Kaki: