Rebirth of The Malicious Empress of Military Lineage (English - Indonesian Translation) - Chapter 113 (2)
- Home
- Rebirth of The Malicious Empress of Military Lineage (English - Indonesian Translation)
- Chapter 113 (2) - Ciuman Tidak Langsung
Chapter 113 (2) : Ciuman Tidak Langsung
Silakan kunjungi blog terjemahan Inggrisnya.
Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage: Chapter 113 (Part 2)
Ketika Shen Miao membawa Mo Qing masuk ke kamar Su Ming Feng, ia kebetulan melihat Su Ming Lang dibawa keluar oleh seorang pelayan. Bacang ketan seputih salju itu meronta-ronta untuk lepas dari tangan si pelayan, tetapi pada akhirnya upayanya sia-sia. Karena ia melihatnya, matanya pun berbinar dan melambaikan tangan kecilnya dengan girang, “Kakak Perempuan Shen!”
Shen Miao berhenti di sebelahnya dan senyuman yang langka pun muncul di wajahnya selagi ia mengelus kepalanya, “Kenapa kau ada di sini?”
“Kakak Lelaki tidak mengizinkanku masuk ….” Su Ming Lang berurai air mata, “Kakak Perempuan Shen, apa kau di sini untuk menemuiku?”
Si pelayan di samping berdeham ringan dan tersenyum menyesal ke arah Shen Miao, “Mohon maaf kepada Nona Shen, Tuan Muda sedang menunggu Anda di dalam.” Dan itu menutupi kata-kata Su Ming Lang.
Su Ming Lang jelas tidak senang dan menatap Shen Miao dengan pipi menggembung. Shen Miao tertawa, “Aku di sini untuk berbicara dengan Kakak Lelakimu tentang beberapa hal. Lain kali, aku akan mencarimu dan membawakanmu beberapa kue manis untuk kau makan.”
Mendengar itu, Su Ming Lang langsung jadi senang dan tak lagi meronta. Ia dengan hati-hati memberitahu Shen Miao agar tidak melupakan janjinya sebelum pergi dengan senang hati bersama si pelayan.
Mo Qing yang mengikuti di belakang agak terkejut. Shen Miao selama ini adalah orang yang tidak sabar atau baik kepada orang asing, tetapi memiliki temperamen yang sangat baik bersama Su Ming Lang. Jika orang tidak tahu, orang akan mengira bahwa Su Ming Lang adalah putranya. Mo Qing langsung membuang pemikiran seacak itu. Belum lagi menyebutkan bahwa tak ada banyak perbedaan antara usia Shen Miao dan Su Ming Lang, Shen Miao masih seorang gadis kecil jadi bagaimana ia bisa menjadi seorang ibu.
Saat Shen Miao membuka pintu dan masuk, hanya ada Su Ming Feng sendiri yang sedang duduk di depan meja kecil. Melihat Shen Miao masuk dan membawa Mo Qing, mulanya ia terdiam tetapi tidak menghalangi dan membiarkan Shen Miao masuk ke dalam ruangan. Pelayan di pintu dengan cepat menutup pintunya.
Mo Qing berdiri di depan pintu tanpa bergerak, berjaga-jaga kalau terjadi sesuatu.
Shen Miao berjalan lurus ke Su Ming Feng dan duduk di depannya. Semua tindakannya tampak sangat alami seolah-olah ini merupakan kediamannya sendiri dan tidak ada masalah. Tetapi ini adalah pertama kalinya di kediaman ini dan sebelumnya, ia tidak ada hubungan apa pun dengan Su Ming Feng. Menjadi begitu tak gentar terhadap orang tak dikenal membuat Su Ming Feng tidak tahan untuk melirik sekilas.
Shen Miao juga sedang menaksir Su Ming Feng.
Sejujurnya, Su Ming Feng adalah seorang pemuda tampan yang bersih. Hanya saja, karena berdiri di sisi Xie Jing Xing, orang yang menyinari mata, sebagian besar kilauya pun tertutupi. Sebenarnya, Shen Miao tahu bahwa Su Ming Feng bukanlah anak pejabat biasa, dan benar-benar memiliki kemampuan.
Sayangnya, pada akhirnya seluruh keluarga Su dihancurkan disebabkan masalah penjualan kuda militer. Su Ming Feng juga kehilangan nyawanya dalam bencana itu dan pada akhirnya, mayat ayah dan anak Su secara pribadi diambil oleh Xie Jing Xing. Hubungan dekat antara keluarga Su dan Xie terbukti dengan hal itu.
Justru karena itu, keluarga Su tidak berhubungan dengan keluarga Shen sama sekali.
Su Ming Feng agak tidak nyaman dengan bagaimana Shen Miao menatap dan berdeham ringan, “Nona Shen, aku tidak tahu untuk alasan apakah kau datang ke kediamanku?”
“Orang tua dan kakak lelakiku dipanggil ke istana oleh Yang Mulia. Apakah Tuan Muda Su tahu kenapa?” tanya Shen Miao.
Su Ming Feng agak terperanjat. Masalah keluarga Shen telah menyebar di seluruh ibu kota Ding pagi-pagi sekali, dan setiap keluarga pejabat mengetahui bahayanya dan karena mereka adalah para pejabat di mahkamah, begitu ada perubahan angin dan pergerakan rumput, itu bisa menjadi peristiwa besar. Tetapi bagaimana kemalangan keluarga Shen ada hubungannya dengan keluarga Su-nya?
“Aku tidak tahu,” jawab Su Ming Feng. Ia benar-benar tidak tahu tujuan tentang kenapa Shen Xin dipanggil ke istana, dan semua orang menebak bahwa Kaisar Wen Hui ingin memperbaiki keluarga Shen, tetapi tidak ada yang tahu apa tuduhannya.
“Saat Ayahku berada di wilayah Barat Laut, Yang Mulia memerintahkan pembantaian kota, tetapi ayahku tidak mematuhi dan malah mundur.” Shen Miao berkata, “Jadi kurasa, Yang Mulia akan menggunakan pelanggaran karena membohongi penguasa dan tidak mematuhi perintah militer untuk menghukum ayahku.”
Su Ming Feng melonjak kaget. Bukan karena tuduhan yang Shen Miao katakan, tetapi betapa mudahnya Shen Miao memberitahukannya perihal masalah itu. Masalah ini bisa dianggap keuntungan di tangan siapa saja dan belum terlambat untuk menutupinya, tetapi Shen Miao benar-benar memberitahunya dengan begitu blak-blakan. Bahkan jika Su Ming Feng pintar sejak kecil, ia tidak tahu bagaimana melanjutkan percakapan itu, dan hanya bisa tertawa kecil dua kali dan berujar setengah hati, “Oh, kalau begitu, apa yang bisa dilakukan?”
“Jadi, aku mengharapkan bantuan pewaris Su,” kata Shen Miao.
Su Ming Feng tercengang sekali lagi. Ia memikirkannya baik-baik dan tidak bisa memikirkan adanya hubungan dengan Shen Miao, atau hubungan macam apakah yang dimiliki keluarga Shen dan keluarga Su hingga keluarga Su akan mengulurkan bantuan. Di saat dimana ia bingung, Su Ming Feng diam-diam melirik ke arah layar lipat.
“Nona Shen sedang bercanda.” Ia dengan cepat mengembalikan pandangannya dan menatap Shen Miao sebelum tersenyum lembut dan sopan, “Apa yang bisa kubantu? Nona Shen kemungkinan besar terlalu memandang tinggi diriku …. Sebenarnya, maafkan aku karena berbicara dengan kasar, urusan ini rumit dan jika aku asal membantu, aku takutnya akan mengundang masalah untuk diri sendiri. Aku … tidak bisa menemukan alasan untuk bertindak berbahaya dan menjadi orang yang baik hati.”
Su Ming Feng mengucapkan kata-kata itu dengan sangat lihai. Sangat sopan tetapi menolak permintaan Shen Miao tanpa ampun. Su Ming Feng sendiri juga melihat dengan jelas bahwa Shen Miao yang berdiri di hadapannya memiliki karakter yang terus terang, dan ia pun meninggalkan gaya bertele-telenya yang biasa dan ucapan bijaksananya dan dengan blak-blakan menyatakan: Tidak.
Namun, Shen Miao tersenyum ringan setelah mendengar ini. Ketika ia tersenyum, matanya sangat jernih dan sepertinya ada sedikit kenaifan. Tetapi hanya dalam sekejap mata sebelum senyum itu akhirnya reda selagi ia berkata, “Pewaris Su, meskipun kau masih belum memasuki kalangan pejabat, tetapi Ayah Terhormatmu masih memegang komando atas kuda-kuda militer.”
Su Ming Feng sedikit mengernyit, “Betul.”
“Apakah ayah terhormatmu berbicara kepada Pewaris Su bahwa sepertinya ada masalah dalam kuda ketentaraan?” kata Shen Miao.
Kali ini, alis Su Ming Feng mengerut semakin kuat selagi ia menatap lekat pada Shen Miao, “Kenapa Nona Shen mengucapkan kata-kata seperti itu?”
Shen Miao tersenyum lembut, “Aku dengar bahwa ada beberapa masalah kecil di kuda militer belakangan ini, beberapa kudanya sakit dan tidak ada obatnya.”
Su Ming Feng mencengkeram cangkirnya lebih erat.
Perkataan Shen Miao tidak salah. Belakangan ini Su Yu sibuk dan sakit kepala karena masalah ini, tetapi selain membicarakan tentang itu secara rahasia kepada beberapa anak buahnya dan dirinya, tidak ada yang tahu soal itu. Apalagi, tidak mungkin bagi orang di luar departemen kuda militer untuk mengabari Shen Miao, karena jika masalahnya menyebar dan Kaisar Wen Hui menyalahkan, semua orang akan dipecat dan akan lebih parah.
Tetapi, bagaimana Shen Miao mengetahui tentang itu?
Su Ming Feng mendengar suara keringnya, “Nona Shen …. Darimana kau mendengar kata-kata tidak benar ini?”
“Kata-kata tidak benar?” Shen Miao mendesah dan ada senyum ringan di matanya. Ia mendekat ke Su Ming Feng dan berbisik, “Mungkinkah Pewaris Su tidak takut kalau penyakit kuda ini pada akhirnya akan menjadi wabah kuda?”
Pupil mata Su Ming Feng membesar!
Wabah kuda!
“Dengan karakter waspada Count Ping Nan dan juga pengalaman seumur hidup dengan kuda militer, mana mungkin ia tidak mencurigai hal itu?” Shen Miao berpura-pura terkejut, “Mungkinkah ini tidak diberitahukan kepada Pewaris Su?”
Su Ming Feng menggertakkan giginya dan tidak berbicara.
Su Yu tidak memberitahunya? Tentu saja Su Yu memberitahunya bahwa pengobatannya tidak efektif dengan penyakit kudanya, dan itu merupakan pertanda wabah kuda. Seekor kuda militer memerlukan banyak uang untuk dibesarkan dan begitu wabah kuda meletus, akan ada korban jiwa di kuda-kuda militer itu dan tidak hanya uang yang terkena dampaknya. Apabila tidak ada cukup kuda di medan perang kemudian mustahil bagi pasukan untuk bertarung. Dan ketika kesalahannya mengalir ke bawah, hukumannya akan berkisar dari yang ringan, kehilangan topi pejabatnya, hingga ke yang berat, orang mungkin bahkan tidak bisa melindungi kepala di pundaknya.
Tidak hanya itu saja, penyakit kuda ini datang dengan janggal, dan bahkan setelah berkonsultasi dengan banyak tabib hewan, tidak ada jalan keluarnya. Belakangan ini mereka telah memisahkan kuda-kuda yang sakit, tetapi masih ada sejumlah kuda yang sesekali mati. Jika pada akhirnya itu tidak terkendali dan sungguh menjadi wabah kuda …. Orang takut kalau itu akan jadi bencana.
“Nona Shen, apa pendapat yang kau miliki?” Su Ming Feng berbicara dengan kasar dan saat ia berbicara, mau tak mau ia melirik ke arah layar lipat.
Bukannya gelisah, Shen Miao mengambil cangkir kosong di atas meja dan menuangkan dirinya secangkir teh dan menyesapnya.
Saat Su Ming Feng melihat ini, ia tadinya ingin mengatakan sesuatu, tetapi setelah berpikir sejenak, ia menelannya dan membuka telinganya untuk mendengar.
“Aku punya sebuah cara untuk memecahkan kesulitan kuda-kudamu,” kata Shen Miao.
Su Ming Feng terkejut untuk sesaat, “Apakah pernyataan itu benar?”
“Untungnya aku kenal dengan seorang tabib hewan yang memiliki kemampuan yang unggul. Aku dengar bahwa ia telah mengobati penyakit kuda yang sama, dan urusan kuda-kuda tentara bisa dipecahkan jika ia ditemukan.”
Su Ming Feng tidak berbicara.
Shen Miao mengangkat cangkirnya lagi untuk menyesap sebelum berujar ringan, “Memperbaiki kandang saat dombanya hilang tidak termasuk terlambat. Pewaris Su, ketika penyakit kuda menyebar luas, dan tidak dapat disembunyikan, yang akan menderita bukan hanya kudanya saja.”
Su Ming Feng menggertakkan giginya dan menatap ke arah Shen Miao, “Bagi Nona Shen untuk secara khusus datang kemari menyampaikan strategi sebagus ini, aku takutnya masih ada lebih banyak kata untuk disampaikan.”
Matanya berkilat, “Barangkali, kau pikir bahwa keluarga Su bisa memberikan strategi yang bagus untuk membantu keluarga Shen? Silakan katakan.”
“Sangat blak-blakan dan terus terang,” puji Shen Miao.
Su Ming Feng tertawa getir. Bagaimana bisa dirinya blak-blakan dan terus terang, jelas-jelas Shen Miao yang licik. Sebelumnya, ia telah mengatakan bahwa keluarga Su tidak punya kewajiban untuk masuk ke dalam air berlumpur dan membantu Shen Xin, tetapi Shen Miao secara langsung memberikan syarat untuk transaksi. Karena ia mengeluarkan urusan paling mengkhawatirkan dan terbaru tentang kuda militer dari keluarga Su, ia harus mengatakan bahwa Shen Miao benar-benar tahu bagaimana cara menangkap orang lain di titik kelemahannya. Hal itu masih belum tersebar, dan bahkan Su Yu dan dirinya hanya membicarkannya secara pribadi, jadi ia tidak tahu bagaimana Shen Miao mengetahuiya. Tak peduli apa pun itu, setelah syarat transaksinya dilempar keluar, ia tidak bisa menolaknya begitu saja.
Pantas saja Shen Miao tidak menjilat dan berbicara secara langsung. Ia punya kartu di tangannya. Karena itu adalah pertukaran, tidak ada yang mengambil keuntungan dari yang lainnya.
“Aku tahu bahwa Count Ping Nan mengenal banyak orang di mahkamah dan dibandingkan dengan orang tuaku yang berbasis di wilayah Barat Laut sepanjang tahunnya, pengaruh Count Ping Nan jauh lebih besar. Aku ingin meminta bantuan Count Ping Nan dan semua koleganya, untuk bersatu dan menyerahkan laporan tentang ayahku.”
“Menyerahkan laporan?” Su Ming Feng mengerutkan dahi, “Semuanya untuk jadi penengah bagi Jenderal Shen?”
Shen Miao menggelengkan kepalanya, “Tidak, semuanya untuk menyalahkan ayahku.”
Su Ming Feng terkejut.
“Kurasa, Count Ping Nan tidak akan bersedia untuk memasuki air berlumpur ini.” Shen Miao sedikit tersenyum, “Jadi bagaimana Count Ping Nan bisa dibujuk akan diserahkan kepada Pewaris Su. Tetapi Pewaris Su tidak boleh memberitahu Count Ping Nan tentang masalah kuda tentara atau menyebut tentang diriku. Kalau tidak, semua kesepakatannya akan batal.”
Su Ming Feng tidak mengerti. Ia mendongak. Nona di depannya masih memiliki penampilan gadis kecil, dengan alis yang hangat dan bersih, dan kenaifan saat ia tersenyum, tetapi saat ia tidak tersenyum, hawa dingin di matanya mengagumkan. Dan tekanan semacam itu kepada orang lain, adalah sesuatu yang bahkan tidak diberikan Su Yu kepada Su Ming Feng sebelumnya.
“Aku tidak bisa tinggal terlalu lama dan harus merepotkan Pewaris Su untuk mengirimkan seseorang ke kediamanku setelah keputusannya. Ketika urusannya berhasil, tentu aku akan memberikan lokasi tabib hewannya.” Ia berdiri dan sedikit membungkuk ke arah Su Ming Feng sebelum berkata, “Terima kasih banyak.”
Su Ming Feng dengan cepat bangkit dan berkata, “Sudah pasti.”
Shen Miao melirik ke layar lipat dan berjalan keluar dari rumah bersama Mo Qing. Setelah Shen Miao pergi, Su Ming Feng kemudian mengembuskan napas lega dan seseorang berjalan keluar dari balik layar lipat. Siapa lagi kalau bukan Xie Jing Xing?
“Kau sudah dengar semuanya.” Su Ming Feng berkata, “Aku paling tidak bisa memahami Nona dari keluarga Shen ini.”
Xie Jing Xing mengangkat alisnya dan tidak berbicara. Tatapan Su Ming Feng tertuju pada meja dan cangkir teh yang Shen Miao minum, masih ada di sana. Tepian cangkirnya masih agak basah.
“Omong-omong, itu adalah bekas cangkir yang kau minum ….” Su Ming Feng berkata, “Kau ….”
Xie Jing Xing menendangnya dengan tidak sopan dan tanpa ampun.