Rebirth of The Malicious Empress of Military Lineage (English - Indonesian Translation) - Chapter 115 (1)
- Home
- Rebirth of The Malicious Empress of Military Lineage (English - Indonesian Translation)
- Chapter 115 (1) - Kekuasaan Militer Dirampas
Chapter 115 (1) : Kekuasaan Militer Dirampas
Silakan kunjungi blog terjemahan Inggrisnya.
Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage: Chapter 115 (Part 1)
Tidak pernah ada kekurangan hal-hal baru dan menyegarkan di ibu kota Ding.
Kapan pun ada pergerakan, itu akan tersebar ke seluruh langit di hari berikutnya. Jika itu melibatkan orang terkenal mana pun, tentu saja orang akan membicarakannya selama tiga hari tiga malam.
Ketika membicarakan tentang hal-hal semacam ini, ada yang bercanda, tetapi ada pula yang berbicara tak sepatutnya mengenai orang-orang yang terlibat.
Dalam kegembiraan hari ini, ada orang yang membicarakan tentang Jenderal Agung Shen yang Tangguh, yang tak bisa dibandingkan dengan siapa pun dalam hal menjadi sorotan.
Menaklukkan pembajak, bertarung dengan Xiong Nu, dan melakukan ekspedisi sepanjang tahun di wilayah Barat Laut. Tidak mengklaim pujian, tidak sombong, rentetan prestasi militer yang mengagumkan, dan melindungi kerajaan. Semua ini berbicara tentang silsilah militer keluarga Shen.
Semenjak Jenderal Tua Shen, keluarga Shen mengandalkan jasa besar dan memenangkan pamor di antara rakyat Ming Qi. Sayangnya, di antara ketiga putra Jenderal Tua Shen, hanya si sulung, Shen Xin, yang mewarisi mantelnya dan melanjutkan mengambil rute pejabat militer. Untungnya karena ia seperti ayahnya, Shen Xin hidup sesuai dengan nama Jenderal Agung Shen yang Tangguh, bahkan putra Di Shen Xin, Shen Qiu, juga merupakan seorang Jenderal yang pemberani di medan perang.
Saat melawan seekor harimau, orang mengandalkan saudara sedarah. Saat bertarung di peperangan, orang mengandalkan ayah dan anak. Shen Xin tidak tempramental di pasukan, dan ketika dalam pertempuran, akan berada di garis depan, dan bersama dengan harimau betina garis keturunan militer, Luo Xue Yan, menjadi legenda selama satu generasi. Rakyat jelata di Ming Qi menghormati Shen Xin dalam hati mereka, dan jika ada yang tidak bagus, itu adalah putri Di Shen Xin yang tidak mewarisi atribut menonjol dan merupakan orang idiot.
Namun, biarpun jika putri Di ini orang idiot, ketika orang menyebutkan Shen Xin, rakyat jelata akan tetap menyayangi dan mendukungnya.
Tetapi kini dengan kejahatan berbohong kepada penguasa, rakyat jelata pun tercengang. Itu bukanlah pertarungan kecil, juga bukan masalah keluarga. Itu adalah berbohong kepada penguasa, dan itu merupakan kejahatan serius yang bisa membuat keluarga seseorang disita dengan mudah. Pagi-pagi sekali, para pejabat di mahkamah mengerumuni kediaman Shen, mengatakan akan mencari bukti. Rakyat jelata hanya tahu bahwa Shen Xin telah berbohong kepada penguasa, tetapi tidak tahu kejahatan macam apakah itu, atau bagaimana ia berbohong kepada Kaisar.
“Bagaimana mungkin orang sebaik Jenderal Shen berbohong kepada penguasa?”
“Tepat sekali, terakhir kali anakku bersikap nakal dan mengejutkan kuda Nyonya Shen, tetapi bukan hanya Nyonya Shen tidak menyalahkan, ia masih meminta maaf dengan memberi hadiah. Mereka adalah orang-orang sebaik itu. Mungkinkah Yang Mulia keliru?”
“Hei, apanya yang keliru? Aku dengar bahwa ini merupakan sesuatu yang sudah ditetapkan. Bahkan ada buktinya.” Seseorang berujar pelan, “Meskipun aku tidak tahu kenapa, kudengar bahwa Yang Mulia Pangeran Ding-lah yang secara pribadi menjatuhkan Jenderal Shen.”
“Yang Mulia Pangeran Ding.”
“Iya. Coba pikirkan, Yang Mulia Pangeran Ding pasti tidak akan memalsukannya. Aku tidak bisa mengatakannya secara pasti, tetapi itu mungkin karena Nona Kelima Shen pernah mengagumi Yang Mulia Pangeran Ding dan merasa terhina, jadi demi membalaskan dendam putrinya, Jenderal Shen melakukan sesuatu yang patut disesalkan kepada Yang Mulia.”
“Ah, bicara seperti itu, maka ini mungkin saja. Sayang sekali karena seluruh keluarga Jenderal Shen dibuat menderita karena putri Di itu.”
Diskusi rakyat jelata itu tidak pelan, meskipun Shen Miao berdiri di pintu kediaman, ia bisa mendengarnya dengan jelas. Orang-orang di kediaman semuanya berdiri di pintu kediaman, supaya prajurit mahkamah bisa masuk untuk menggeledah. Shen Yue berpura-pura takut dan bersembunyi di belakang Chen Rou Qiu sebelum menatap simpati ke arah Shen Miao, “Adik Kelima, bagaimana bisa orang-orang ini membicarakanmu? Apa yang diperbuat Bo Pertama tidak ada hubungannya denganmu.”
Shen Miao menatap dingin ke arah para prajurit garang itu dan tersenyum ketika ia mendengar semua ini. Yang pertama kali, ia benar-benar buta dan dilabeli sebagai ‘si idiot yang jatuh cinta pada Pangeran Ding’, dan julukan itu betul-betul sangat menjijikkan.
Melihat Shen Miao tidak berbicara, Shen Yue mengira bahwa ia tak punya kata-kata bantahan dan dalam sekejap mata merasa bangga, tetapi ia berdiri di sana tanpa mengatakan apa-apa. Setelah Nyonya Besar Shen yakin bahwa Shen Xin tidak akan melibatkannya, ia kemudian menenangkan hatinya dan memasang sikap seorang kepala keluarga wanita dan menegur dengan marah, “Bagaimana si Sulung melakukan hal semacam ini dan menentang penguasa, dan kesetiaan generasi keluarga Shen kita. Jika Jenderal ada di sini, ini akan benar-benar kehilangan reputasi dan muka, ia bahkan tidak akan melihat si Sulung menghancurkan reputasi keluarga Shen.”
Ketika Shen Miao mendengar itu, hatinya tergerak dan ia pun menatap Nyonya Besar Shen, “Apa yang sedang Nenek bicarakan? Ayah juga merupakan anggota keluarga Shen dan keluarga Shen terhubung kepada Ayah sebagai suatu kesatuan. Bagaimana mungkin Anda tidak memedulikan Ayah sekarang? Ketika Ayah diberikan hadiah dari Yang Mulia, Nenek mengatakan bahwa itu adalah keuntungan keluarga Shen memiliki putra seperti ini, ini merupakan keberuntungan keluarga Shen. Kata-kata yang terucap seperti air yang tumpah, Nenek sudah melupakannya lagi.”
Saat kerumunan rakyat mendengar ini, mata mereka dengan cepat melihat ke arah Nyonya Besar Shen.
Nyonya Besar Shen tidak mengatakan hal-hal yang menjengkelkan seperti saat ini, ketika hasil eksploitasi Jenderal Agung yang Tangguh begitu luar biasa dan sewaktu Yang Mulia memberikan hadiahnya. Awalnya sebuah keluarga, jadi semua kejayaan dan kerugian harus dibagi. Bagaimana Nyonya Besar Shen ini adalah orang yang bisa berbagi keberuntungan, tetapi tidak dengan kesulitan? Begitu melihat orang lain mengalami kesialan, ia tidak sabar untuk memutuskan hubungan dengan bersih.
Ketika Nyonya Besar Shen menyadari bahwa tatapan orang-orang bermusuhan, ia jadi marah, tetapi tidak tahu bagaimana cara meneruskan perkataannya, dan hanya bisa melihat ke arah Chen Rou Qiu.
Shen Gui dan Shen Wan pergi ke mahkamah, dan satu-satunya yang bisa mempertahankan benteng adalah Chen Rou Qiu. Chen Rou Qiu tersenyum, “Gadis Kelima, mana mungkin Nyonya Besar bermaksud seperti yang kau katakan. Nyonya Besar hanya marah. Kau juga tahu bahwa keluarga Shen kita selalu hidup dengan jujur, dan bagaimana mungkin akan berbohong kepada penguasa. Jika Mendiang Jenderal Tua mengetahuinya, ia juga akan menyalahkan ayahmu. Setelah ayahmu melakukan hal semacam itu, bagaimana bisa keluarga Shen melanjutkan hidup di masa depan.”
Saat Nyonya Besar Shen melihat Chen Rou Qiu membantu, langkahnya jadi mantap dan merasa Chen Rou Qiu lebih enak dipandang mata. Ia mengangguk, “Betul sekali. Ayahmu membuat kesalahan dan masih tidak membolehkan orang lain untuk membicarakannya?”
Shen Dong Ling dan Wan yi niang berdiri di samping. Tentu saja mereka tidak punya kuasa untuk mengatakan apa pun dan hanya bisa menonton dalam diam, tidak berbicara.
Shen Miao berkata, “Jadi berbicara demikian, mungkinkah Nenek ingin menarik garis yang jelas dan mengusir Ayahku dari keluarga sebelum membiarkan masalah ini selesai.”
Segera setelah ia mendengar itu, hati Chen Rou Qiu serasa jatuh tetapi ia tidak sempat berhenti untuk berpikir sewaktu ia melihat mata Nyonya Besar Shen berbinar selagi ia berbicara dengan marah, “Keturunan yang tidak bermoral seperti itu, tentu saja harus diusir dari keluarga Shen.”
“Nenek benar-benar tidak berperasaan. Ayahku saat ini masih ditahan dan Nenek bahkan tidak menolongnya.” Mata Shen Miao terkulai.
Melihat Shen Miao menundukkan kepala dan tampang lemahnya, Nyonya Besar Shen mendadak merasa senang. Sebelumnya, ia ditekan oleh rumah tangga Pertama dan segala sesuatunya tidak berjalan mulus, karenanya perasaan tidak nyaman di hatinya pun tersapu pergi saat ini. Semakin senang dirinya, semakin suaranya mengandung nada keadilan, “Keluarga Shen sudah berbudi luhur dan setia selama bergenerasi, dan orang tua ini lebih baik menyandang reputasi tak berperasaan dan membuat keputusan untuk Tuan Besar. Orang semacam ini tidak boleh memasuki aula leluhur keluarga Shen kita. Mulai hari ini dan seterusnya, keluarga Shen Xin diusir dari keluarga Shen.”
Nyonya Besar Shen mengatakannya dengan sangat santai dan tidak melihat warna wajah Chen Rou Qiu yang memucat. Meskipun hal yang wajar untuk menarik garis dengan jelas, tetapi bagi Nyonya Besar Shen untuk bertindak sejelas itu, bukanlah langkah yang pintar. Ketika gestur semacam itu terlihat mata semua orang, mereka bukan orang bodoh dan tidak akan berada di pihak kediaman Shen.
Berpikir demikian, Chen Rou Qiu tersenyum pada Shen Miao dan berkata, “Gadis Kelima, Nyonya Besar tidak bermaksud seperti itu. Ia hanya marah sekali pada Kakak Pertama, makanya bicara seperti ini. Gadis Kelima, setelah beberapa hari, Nyonya Besar tidak akan marah dan tidak akan seperti ini.”
Shen Yue tidak mengerti kenapa ibu kandungnya mengatakan hal-hal semacam ini. Bukankah bagus membiarkan Nyonya Besar Shen mengusir Shen Miao? Sekarang karena Shen Xin dan yang lainnya menanggung tuduhan berbohong pada penguasa, bahkan jika hukuman mati bisa dihindari karena layanan berjasa mereka selama bertahun-tahun, tetap tidak bisa lolos dari hukuman, makanya akan berada dalam situasi yang genting. Untuk mengusir seluruh keluarga yang sedang kesusahan ini, barangkali mereka bahkan tidak akan punya tempat diri mereka sendiri, dan ini memang pemikiran yang membahagiakan baginya.
“Nyonya Ketiga Shen tidak perlu bicara lagi.” Shen Miao berkata dengan lantang, “Karena Nyonya Besar Shen sangat amat menghargai status sosial keluarga Shen, hingga ia tidak mementingkan hubungan, lalu apa lagi yang bisa kukatakan. Karena seperti itu, maka kenapa tidak berpisah seperti ini, tinggal berjauhan dan melakukan apa yang disukai, sehingga tidak merusak status sosial keluarga Shen.” Ucapannya sarkas, “Sulit untuk pindah dalam waktu singkat. Tunggu sampai para pejabat telah selesai menggeledah, aku tentu saja akan berkemas dan pindah saat Ayah dan Ibu kembali. Aku tidak akan merusak keluarga Shen sedikit pun.”
Ia mengatakannya dengan marah, seperti seorang gadis muda yang dipaksa sampai-sampai mendendam, tetapi jika orang mendengarkan dengan saksama, tidak ada cara untuk membalikkan kata-katanya.
Shen Xin dan istrinya adalah orang-orang yang mencintai putri mereka, jadi apabila mereka mengetahui bahwa selama ketika mereka masuk istana, putrinya hampir diusir paksa oleh keluarga Shen, orang takutnya pada akhirnya akan ada daftar utang yang harus diselesaikan.
Tiba-tiba saja, ada kehebohan di antara rakyat jelata, kerena mereka tidak menyangka bahwa mereka akan melihat pertunjukan sebagus ini di sini. Hanya saja, sikap Nyonya Besar Shen sangat tidak menyenangkan dan sebaliknya, Nona Kelima Shen yang terkenal sebagai orang idiot itu menyenangkan dan menarik, tetapi dipaksa ke posisi itu. Makanya, mereka pun mau tak mau bersimpati padanya, dan condong ke pihaknya.
Chen Rou Qiu diam-diam terkejut dan menatap Shen Miao dalam diam, seolah-olah sudah terlambat untuk mengatakan apa pun lagi. Bertengkar seperti ini di depan begitu banyak rakyat jelata, kurang dari setengah hari, seluruh ibu kota Ding akan mengetahui berita ini. Meskipun dengan menarik batas yang jelas antara keluarga Shen dan Shen Xin adalah untuk menguntungkan keluarga Shen, tetapi ada rasa kegelisahan di hati Chen Rou Qiu.
Shen Miao sudah memanipulasi semua orang, entah itu Nyonya Besar Shen yang mengatakan tentang mengusir Shen Xin keluar dari kediaman, atau bagaimana kini semua orang bersimpati dan memihaknya. Tetapi kenapa Shen Miao melakukan itu, dan sekarang kalau dipikir-pikir, tampaknya Shen Miao memanfaatkan ucapan Nyonya Besar Shen untuk Shen Xin, untuk menyingkirkan keluarga Shen.
Chen Rou Qiu tidak tahan untuk memikirkan masalah rumah tangga Pertama yang memisahkan diri dari keluarga. Tentunya Nyonya Besar Shen tidak rela membiarkan rumah tangga Pertama membawa pergi keuangannya, tetapi begitu Shen Xin dan istrinya membuat keputusan, tidak akan mudah untuk mengubahnya. Waktu itu, mereka sudah hendak mencari kediaman lain. Siapa sangka bahwa hal semacam ini akan terjadi? Ia mengira bahwa tidak mungkin untuk memisahkan diri dari keluarga, tetapi tidak menyangka bahwa di saat ini, masalahnya malah diungkit.
Dan di bawah pengawasan semua orang, mereka tidak akan bisa memungkirinya di masa depan.
Nyonya Besar Shen tidak senang karena Chen Rou Qiu membantu Shen Miao, dan setelahnya ketika ia melihat bahwa Shen Miao mendiskriminasi dan membicarakan keluarga Shen sebagai tidak berguna, ia pun merasa senang. Ia mendengus dingin dan membawa pelayan pribadinya ke halaman, tidak memedulikan sentimen rakyat. Chen Rou Qiu ragu-ragu sejenak sebelum membawa Shen Yue masuk.
Wan yi niang juga mau ikut masuk, tetapi melihat Shen Dong Ling melepaskan tangannya berjalan maju.
“Adik Perempuan Kelima.” Shen Dong Ling memanggilnya.
Sepertinya ini adalah pertama kalinya Shen Dong Ling memanggilnya. Mata Shen Miao terkulai selagi ia menjawab samar, “Kakak Perempuan Ketiga.”
“Adik Perempuan Kelima tidak perlu khawatir.” Shen Dong Ling tampak lemah lembut, tetapi senyumnya lembut, “Bo Pertama pasti akan baik-baik saja. Bo Pertama bukanlah orang yang berbohong kepada penguasa, karena itu, kebenaran masalah ini pada akhirnya akan terungkap.”
Ekspresi Shen Miao tidak berubah, “Terima kasih pada Kakak Perempuan Ketiga.”
Shen Dong Ling kemudian tersenyum dan berbalik untuk berjalan ke arah Wan yi niang, menariknya ke arah pintu.
“Nona.” Jing Zhe menghampiri untuk bertanya, “Apa niat Nona Ketiga?” Keributan yang Shen Miao ciptakan telah menunjukkan hubungan yang rusak di kediaman Shen. Tetapi Shen Dong Ling benar-benar datang saat itu, tidak takut kalau Nyonya Besar Shen akan menyalahkannya.
Shen Miao tidak berbicara dan memerhatikan sosok yang menjauh dan menggelengkan kepalanya sambil berpikir keras.
Setelah berjalan melalui pintu dan melihat bahwa tidak ada siapa-siapa di sekitar, Wan yi niang berujar pelan, “Ling-er, ada apa denganmu barusan ini? Kenapa kau bahkan berani menjilat Nona Kelima? Jika Nyonya Besar melihatnya, ia pasti akan memberitahu ayahmu.” Shen Gui tidak akur dengan rumah tangga Pertama, dan akan aneh jika Shen Gui senang setelah mengetahui bahwa Shen Dong Ling cepat-cepat menyenangkan rumah tangga Pertama.
“Tenang saja, yi niang.” Shen Dong Ling tersenyum, “Mereka tidak akan bisa mengalahkan Adik Perempuan Kelima.”
“Apa?” Wan yi niang tercengang.
Shen Dong Ling mengerutkan bibirnya dan menarik Wan yi niang maju, “Jangan bertanya dan kembalilah.”
Peristiwa besar seperti itu menimpa keluarga Shen, bahkan sampai rakyat jelata pun tahu, jadi tentu saja mahkamah diliputi dengan suasana kemarahan saat itu.