Spending the Villain's Money to Extend My Life (English To Indonesian Translation) - Ch 70 Bisakah Dia Berubah Menjadi Pelanggan Jangka Panjang? 

Dengan menggunakan kuas yang berbeda, dia menulis tulisan kecil: “Ingatlah bahwa Kucing Oranye harus selalu menjadi fokus utama.”

Sejak dia pindah, dia belum punya kesempatan untuk membuat stempel. Dia memikirkannya sejenak. Karena dia memiliki kesempatan hidup kedua, dia juga harus memiliki nama lain yang baru.

Dengan menggunakan cinnabar, dia melukis cap “Guru Lukisan Tinta”. Itu tampak realistis seolah-olah itu dari stempel asli.

[MeowMeow: OMG… Channel Master, aku membungkuk padamu!]

[Manager Gou: Luar biasa! Kucing itu sudah tampak seperti cetakan dari gambar! Aku tidak tahu kalau lukisan tinta bisa memiliki efek yang sama dengan lukisan cat minyak. Koreksi, akan sangat sulit untuk menciptakan kesan bulu itu dengan lukisan cat minyak!]

[King Of Hill: Apa yang kamu tahu, Manajer Gou? Gongbi selalu menjadi sekolah lukisan tinta yang paling realistis. Mereka detail dan lembut. Dibandingkan dengan cat minyak di Barat, ini lebih tentang konsepsi artistik. Selain itu, siapa bilang kamu tidak bisa menggambar tubuh dan bulu dengan lukisan cat minyak?]

Gu Shishi tersenyum dan berkata, “Gambar gaya Timur dan Barat memiliki kelebihannya sendiri dan tujuan akhir yang berbeda.”

“MeowMeow, aku akan menaruhnya di Taobao seharga $ 10.000.000. Kirimi aku pesan dan aku akan mengubah harganya untukmu. ”

Ada total 4 penonton di streamingnya. Dia tidak terlalu khawatir bahwa seseorang akan berpura-pura menjadi MeowMeow.]

Tapi sebelum dia logout, dia melihat sekilas jumlah penayangan dan terkejut.

Jumlah Penonton Saat Ini: 10.353 penonton!

Kapan itu terjadi?

Dia melihat layar obrolan lagi dan melihat dinding “666”, “luar biasa”…. Menggulir.

Apakah karena semua tip yang mereka berikan padanya?

Pencakar langit adalah hadiah termahal yang bisa dikirim penonton. Apakah streamingnya diiklankan di saluran lain?

Ah baiklah, terserah.

Gu Shishi mengusap hidungnya dan berkata, “Baiklah. Aku keluar sekarang. Sampai jumpa lagi! ”

[King Of Hill: Hei! Kapan waktu berikutnya…. Sial!]

Layarnya sudah menjadi gelap sebelum dia selesai menanyakan pertanyaannya.

……

Gu Shishi buru-buru keluar karena dia benar-benar ingin mengagumi Kucing Oranye-nya.

Dia yakin dia telah menyelesaikan Hidup di Dalam Lukisan.

Dia melihat gambarnya yang telah selesai dan mau tidak mau ingin mengulurkan tangannya dan membelai kucing itu.

Kucing oranye di bawah tangannya seperti mengeong padanya dengan suara seperti susu dengan patuh dan berguling menjadi bola bulu di bawah tangannya. Tubuhnya yang gemuk bergoyang-goyang dengan cara yang sangat menggemaskan.

Oh, dia bisa mati sekarang!

Dari kelucuan yang berlebihan!

“Aku tiba-tiba ingin memiliki hewan peliharaan yang lembut sendiri!”

Gu Shishi menatap Kucing Oranye-nya. Dan, semakin dia menatapnya, semakin dia ingin mengelus beberapa hewan berbulu halus.

Ya, dia tiba-tiba ingin pergi ke halaman belakang untuk mencari kucing untuk dielus!

Sayangnya… rumah besar ini terlalu dingin. Tidak ada yang lembut dan halus di sini.

Gu Shishi menghela napas dan memotret lukisannya, mengunggahnya ke Taobao, dan memberikannya harga yang tidak akan dibayar oleh siapa pun.

Tidak lama kemudian seseorang mengiriminya pesan pribadi.

[MeowMeow: Aku MeowMeow. Channel Master, lukisanmu sangat menakjubkan!]

Gu Shishi menunggu 10 menit lagi dan tidak ada orang lain yang mem-pingnya, jadi dia mengubah harga menjadi $ 1 dan mengirimkan tautannya.

“Kamu membelinya dulu, lalu aku akan mengembalikan uangmu.”

[MeowMeow: Tidak, tidak. Lukisan ini jauh lebih berharga dari itu. Kamu bisa meminta lebih tinggi. Ngomong-ngomong, apa kamu punya WeChat? Aku baru saja datang dari channelmu hari ini. Apakah kamu biasanya mengunggah pekerjaanmu ke lingkaran pertemaanmu?]

Gu Shishi berkedip. Bisakah dia berubah menjadi pelanggan jangka panjang?

Dia memikirkannya sebentar dan berkata, “Aku akan mengirimkannya nanti. Aku sudah mengatakan ini gratis. Beli saja. Aku akan menetapkan harga lebih tinggi lain kali.”