The Villain's Contract Lover (English – Indonesian Translation) - Bab 1
- Home
- The Villain's Contract Lover (English – Indonesian Translation)
- Bab 1 - Transmigrasi ke Adegan Dimana Ia Kepergok di Ranjang dengan Laki-Laki Lain ("Xu WanZhi! Jangan sampai kutangkap!") (1)
Bab 1 – Transmigrasi ke Adegan Dimana Ia Kepergok di Ranjang dengan Laki-Laki Lain (“Xu WanZhi! Jangan sampai kutangkap!”) (1)
Translator Indo: Catnip
Ketika WanWan sadar, seorang laki-laki sedang menekannya ke ranjang. Yang dapat ia lihat melalui matanya adalah dekor mewah di dalam ruang hotel, ranjang besar yang lembut, dan lampu kandil yang telah dimatikan.
Tali gaun miliknya menggantung longgar di sekitar lengannya memperlihatkan pundaknya yang halus dan putih. Mata sang laki-laki menggelap saat melihatnya.
“Kau adalah wanita pintar. Kau mengerti untuk menggodaku saat Mu ZhenYu telah kehilangan kekuasaan…” Laki-laki itu agak pucat dan terlihat lemah. Ia mencium pundaknya sebelum mengangkat kedua lengan keatas kepalanya kemudian menekannya.
“Tak ada yang dapat menolak wanita yang pintar dan cantik.”
Setelah mengatakan itu, cium sang pria, bercampur dengan bau alkohol, tiba padanya kembali.
Petir menyambar di langit. Mengikuti itu, ada raungan guruh.
Hujan mulai turun.
WanWan adalah jin rubah. Sebelum transmigrasi, ia tersambar petir. Ia gemetar mendengar raungan guruh. Sang laki-laki mengira WanWan merespon padanya, dan tiba-tiba, hasrat untuk menaklukkan memenuhinya.
BUK!
Suara mengetuk pintu yang kencang tiba pada saat itu, seakan seseorang menendang pintu.
Laki-laki diatas WanWan berhenti dan menoleh kearah pintu.
Kemudian, suara “Buk!” kembali berbunyi.
“Oh, menarik sekali. Menurutmu kakak laki-lakiku datang kesini karnamu atau karnaku?” Laki-laki itu duduk dan menyentuh ujung hidungnya perlahan dan berkata, “Kau diam dan tunggu disini.”
WanWan menarik tali gaunnya seakan ia menghadapi bahaya besar.
Ia telah bertransmigrasi. Dan menjadi serdadu umpan meriam pemeran wanita pendukung di novel CEO. Dan yang paling buruk, ia bertransmigrasi langsung ke adegan dimana ia terpergok di ranjang dengan laki-laki lain!
Mu ZhenYu, pendukung keuangannya, telah bangkrut dan sedang mencoba menendang pintu diluar dengan murka. Dia, di sisi lain, sedang bersekongkol dengan adik laki-lakinya, Mu XiYuan, tentang cara bagaimana mendapatkan sisa uang Mu ZhenYu.
Dan sekarang, ia berada di ranjang Mu XiYuan. Bukankah karena ia tidak bertransmigrasi sebagai tokoh utama wanita maka ia hanya layak bangun di ranjang serdadu umpan meriam pemeran laki-laki pendukung?!
Dikatakan di dalam novel bahwa setelah Mu ZhenYu menginjakkan kaki ke dalam ruangan dan memukul Mu XiYuan hingga tak sadar hanya dengan satu pukulan, Ia memegang pemilik orisinil badan dengan rambutnya, menyeret dia ke hujan turun, dan menguncinya di bagasi mobilnya.
Setelah itu, ada berbagai macam penyiksaan mengerikan.
Itu sungguh heboh.
Sesaat kemudian, dengan BAM! keras pintu itu terbuka lebar, dan seorang laki-laki yang tinggi dan kuat menginjakkan kaki dalam beberapa langkah. Ia berperangai kasar, berpundak lebar, dan pinggang kecil. Dapat dibilang tubuh dengan proporsional sempurna.
Akan tetapi, terpancar dari tubuhnya yang membuat sebagian besar orang tertarik adalah kemarahan yang dapat membakar seluruh ladang. Kemeja putihnya basah kuyup karena hujan dan kainnya, sekarang transparan, menempel pada kontur otot tubuhnya yang mengerikan. Ia terlihat kejam dan berdarah dingin.
Itu adalah Mu ZhenYu.
“Hei, kakak laki-laki.” Mu XiYuan, bertelanjang dada, menatapnya dengan sinis dan berkata, “Tentu ada banyak dokumen yang harus kau urus ketika sebuah perusahaan bangkrut. Bagaimana kau masih mempunyai waktu mengunjungiku?”
Keduanya adalah saudara tiri dengan ayah yang sama dan terlihat mirip. Tetapi, berdiri di depan Mu ZhenYu, Mu XiYuan terlihat jauh lebih kurus kering. Digabungkan dengan kemarahan yang membuat mata Mu ZhenYu memancarkan kekejaman, Mu XiYuan mulai merasa sedikit terintimidasi. Ia mengepalkan kedua tangannya secara tak sadar.
“Dimana Xu WanZhi?” suara Mu ZhenYu terdengar dalam dan kejam.
“Di dalam kamar tidur,” kata Mu XiYuan sambil menoleh dan menuntun jalan ke dalam rumah. Sambil ia berjalan, ia lanjut mencemooh, “Wanita itu sangat lembut. Dan sungguh elok, bila kutambahkan. Memiliki wanita berkelas selama ini, kakak seharusnya membagi dia dengan adik laki-lakimu lebih cepat. Kau seharusnya tidak menunggu hingga kebutuhannya mendorong dia menujuku…”
Bualan dan lagaknya berhenti secara tiba-tiba.
Tak ada siapapun di dalam kamar tidur.
“Xu WanZhi?” Mu XiYuan membalik selimut. Bahkan tidak terlihat seperti wanita baru tidur di ranjang itu.
Dia memeriksa kamar mandi, dapur, ruang tengah, ruang belajar dengan terburu, setelah ia melihat setiap sudut kamar hotel. Akhirnya, ia berjalan menuju jendela.
Ini adalah lantai 26. Dia tak mungkin pergi lewat jendela.
Hanya ada satu jalan masuk dan keluar kamar tidur, dan Mu ZhenYu dan dirinya telah berdiri disitu sepanjang waktu. Dia tak mungkin pergi tanpa mereka lihat.
Mu XiYuan memandang sekeliling tempat dengan tak percaya… pergi kemanakah dia?
Apakah ia minum terlalu banyak dan berhalusinasi?
Ia memaksa dirinya untuk tenang dan lanjut mencemooh Mu ZhenYu, “Sepertinya gadis itu tidak ingin berhubungan dengan seseorang yang baru bangkrut dan bersembunyi darimu. Kau tau wanita seperti apa, mereka semua tertarik dengan orang kaya dan memandang rendah orang miskin. Kakak, jangan merasa terlalu…”
Sebelum ia selesai berbicara, tinju berat mendarat diantara kedua alisnya.
Pukulan itu sangat kuat sehingga Mu XiYuan hanya melihat warna hitam sebelum tubuhnya rubuh tanpa kendali.
Darah mengucur dari alisnya. Setelah mencoba beberapa kali, ia masih gagal berdiri.
Mu ZhenYu mengalahkannya tanpa belas kasihan sebelum berhenti dan berkata padanya, “Sukses itu mudah namun melanjutkannya susah. Apakah kau pikir kau bisa mengambil apa yang belum aku tinggalkan?”
Setelah mengatakan itu, ia berjalan menuju pintu masuk depan. Dia baru saja ingin berjalan pergi ketika ia berhenti lagi.
Di pengesat kaki, ada seekor rubah kecil berbulu halus memandanginya.