Time (English to Indonesian Translation) - Chapter 2.3
Di saat ini, Ao Shi Cang Qiong yang sedang mengenakan baju pengantin pria, berjalan menuju Jun Lin Tian Xia. Sang pengantin wanita, Shui Diao Ge Yao mengikuti disampingnya.
Ao Shi Cang Qiong, “ Ketua Klan, bagaimanapun hari ini adalah hari pernikahanku. Tolong jangan rebut perhatian orang dariku, ok?” Kemudian dia melihat ke arah Ruo Wei Jun Gu dan berkata, “ Kakak ipar, walaupun Ketua Klan kami kadang agak kejam, dia adalah orang yang baik. Kakak ipar, jangan sembarangan menerimanya ya,xoxo( peluk cium)”
Wakil Ketua Klan memang agak….. Bagaimana aku mengatakannya ya? Bukankah kejam dan baik saling bertentangan maknanya? Selain itu, antara aku dan ketua klanmu tidak ada hubungan apapun, kenapa pula harus pakai xoxo. Yao Yuan pun diam-diam mengeluh di dalam hatinya tapi semuanya sudah terlambat.
Wen Ru Yu: “Sudah-sudah, Lao Cang ( Si tua Ao Shi Cang Qiong). Tampaknya sebagian besar tamu sudah tiba. Bisakah kita mulai acara pernikahannya?”
Ao Shi Cang Qiong: “OK!”
Ada lebih dari lima puluh mode pernikahan di Prosperous Century. Para gamer bisa memilih sesuai dengan kesukaan mereka.
Acara pernikahan Wakil Ketua Klan Dunia pun dimulai. Di depan panggung tampak seorang pendeta sedang memegang alkitab dan tersenyum kepada para tamu dan pengantin baru tersebut.
【Server】Waktu yang singkat di Prosperous Century, ratusan bunga pun bermekaran secara serentak. Hari ini kita berkumpul untuk menyaksikan kebahagiaan dari pasangan ini.
Para tamu pun memberikan restu mereka.
【Server】Apakah kamu, Tuan Ao Shi Cang Qiong, bersedia menerima Nona Shui Diao Ge Yao untuk menjadi istri sahmu, untuk terus berbahagia deminya dan berbagi penderitaannya? Tolong pilih: A, aku bersedia. B, aku tidak bersedia. Itu tidak mungkin.
Semua orang pun tertawa dan mencemooh, “Ooooh, jadi ini ternyata pernikahan paksa.”
Ao Shi Cang Qiong tidak tahu apakah harus memilih A atau B, karena toh hasil akhirnya tetap saja sama.
【Server】Apakah kamu, Nona Shui Diao Ge Yao,bersedia menerima Tuan Ao Shi Cang Qiong untuk menjadi suamimu, untuk terus berbahagia deminya dan berbagi penderitaannya? Tolong pilih: A, Ditunda. B. Diselesaikan sendiri.
Xiong Ying Yi Hao: “Kejamnya, siapa yang memilih mode ini?”
Wen Ru Yu: “Orang yang membayarlah.”
Xiong Ying Yi Hao: “Ah Wen (Wen Ru Yu), kamu yang bayar? Wah sungguh langka, kamu sungguh dermawan!”
Wen Ru Yu: “Bukan aku, tapi Ketua Klan.”
“…”
Luo Shui: “Ketua Klan memang selalu kejam.”
Ao Shi Cang Qiong: “Ketua Klan. Semakin lama kamu semakin keji. Aku sungguh lelah. Aku sudah kehilangan kemampuan untuk mencintai /(ㄒoㄒ)/~~”
Ketika semua orang tertawa, Yao Yuan melihat Shui Diao Ge Yao melihat ke arah Jun Lin Tian Xia. Sdangkan Jun Lin Tian Xia sedang melihat ke arah Ao Shi Cang Qiong. Tiba-tiba dia berseru, “ Sebenarnya orang yang disukai Ketua Klan adalah Wakil Ketua, kan?”
Semua orang, “…”
Luo Shui: “Akhirnya dalam hidupku aku bisa melihat orang yang berani bercanda dengan Ketua Klan!”
Semua orang pun tertawa terbahak-bahak, sedangkan Yao Yuan hanya bisa meringis. Dia telah membaca begitu banyak macam novel. Jadi sangat mudah baginya untuk salah menyimpulkan sesuatu.
Saat Yao Yuan ingin memperbaiki kesalah pahaman yang ada, Jun Lin Tian Xia berbalik menghadapnya dan berkata di ruang chat terdekat, “ Apakah saya perlu membunuh Wakil Ketua untuk membuktikan kalau orang yang kusukai adalah kamu?”
“…”
Orang-orang yang berada disana hari itu hanya bisa menghela nafas. Tentunya ada begitu banyak alasan mengapa mereka menghela nafas.
Mereka yang memuja Jun Lin Tian Xia: “Ketua Klan Jun Lin dan istrinya sungguh menggemaskan!”
Sedangkan para master hebat, entah itu kawan atau lawan dari Jun Lin Tian Xia, “Jun Lin Tian Xia, kamu sungguh tiada ampun. Kamu benar-benar gigih dan pantang mundur, bahkan dalam hal cinta sekalipun!”
Tiga Sekawan dari Aula Ratusan Bunga,“Mulai sekarang, mungkin tidak akan ada orang yang berani membully orang-orang dari Aula Ratusan Bunga kan?”
Hari itu, Yao Yuan sedang mengalami cegukan sebelum dia offline. Dan karena Jun Lin Tian Xia mengirim pesan kepadanya di kolom chat pribadi mereka, tiba-tiba cegukan Yao Yuan pun menjadi berhenti karenanya.
“Kamu telah menyelamatkanku sebelumnya. Jadi aku datang untuk membalas budimu.”