Why Fall in Love If You Can Attend Tsing Hua University (English to Indonesian Translation) - Bab 217
- Home
- Why Fall in Love If You Can Attend Tsing Hua University (English to Indonesian Translation)
- Bab 217 - Klarifikasi (I)
BAB 217
KLARIFIKASI (I)
“Apa?” Xue Jiao tertegun. Untuk sesaat, dia berpikir apakah dia salah dengar?
Artikel? Li Wei?
Apakah Lin Zhihua tahu?
Mengapa Li Wei ada di rumah Lin Zhihua?
“Jiao Jiao, aku sudah tahu situasi yang terjadi di sekolahmu. Akan sangat sulit jika kita tidak menanganinya dengan benar. Gosip saja cukup untuk membuat seseorang kehilangan nyawanya. Beberapa orang percaya bahwa ada asap maka pasti ada apinya.” Suara di ujung telepon itu tenang, tetapi terdengar penuh kekhawatiran.
Xue Jiao bukan orang bodoh. Dia tahu bahwa Lin Zhihua hanya mengkhawatirkannya.
Dia menghela nafas sedikit, dan suaranya menjadi sedikit tak berdaya, “Aku tahu bahwa foto itu benar-benar diriku yang sebelumnya. Aku benar-benar anak pemberontak dan tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah waktu itu. Jika aku memang melakukan kesalahan maka aku tentu harus menanggung konsekuensinya, tapi jika ada yang memfitnahku, maka aku tetap harus mengklarifikasi hal ini. Untuk sisanya, biarkan saja mereka mengatakan apa pun yang mereka mau.”
Lin Zhihua sedikit terkejut. Gadis seumurannya terlihat begitu tenang menghadapi cobaan semacam ini.
“Apakah kamu tidak merasa kesal?”
Xue Jiao menggelengkan kepalanya dan kemudian tiba-tiba teringat bahwa pria itu tidak bisa melihatnya, jadi dia berkata, “Aku tidak bisa menahan apa yang orang lain katakan. Orang-orang hidup untuk diri mereka sendiri sepanjang hidup mereka. Tidak peduli seberapa baik aku melakukan sesuatu, beberapa orang tetap tidak akan menyukaiku. Selain mengucapkan beberapa patah kata menyakitkan, mereka tidak punya cara lain untuk melakukan apapun kepadaku. Prestasi adalah milikku, kecemerlangan adalah milikku, dan kemajuan adalah milikku sendiri.”
Sibuk mempertimbangkan pendapat orang lain sama sekali bukan hal yang baik. Orang yang terlalu peduli dengan pendapat orang lain tidak akan bisa hidup nyaman.
Pria yang ada di ujung sambungan lain telepon itu berhenti sejenak, lalu tak lama terdengar tawa kecil.
Inilah yang dilakukan orang sepanjang hidupnya, tetapi hanya sedikit orang yang bisa mengaplikasikannya terutama di lingkungan masyarakat yang seperti ini.
Kalau tidak, bagaimana mungkin dua orang dalam keluarga nya itu (ayah dan ibunya) memaksanya untuk menikah dan memiliki anak?
Bukankah mereka juga takut akan gosip.
Orang tua Lin telah hidup hampir sepanjang hidup mereka, tetapi tidak satupun dari mereka dapat memahami logika ini.
Lin Zhihua tidak peduli apa yang orang lain katakan di belakangnya, tetapi mereka tidak berhak menghalangi jalan yang dia pilih.
Jika mereka menghalangi jalannya, dia akan memotong tangan mereka. Jika mereka tidak memiliki sesuatu yang baik untuk dibicarakan, maka lebih baik tidak usah bicara sekalian.
Xue Jiao tidak peduli dengan gosip. Hati Lin Zhihua sakit untuk gadisnya ini. Dia tidak akan membiarkan Xue Jiao dianiaya dengan semena-mena.
“Kamu memang benar, tetapi untuk beberapa orang memang ada yang harus dicabut dari akarnya. Bahkan jika masalah Li Wei terpecahkan, ular di belakangnya masih bebas berkeliaran. Gali ular tersebut dan temukan cara untuk mengakhirinya sehingga orang itu tidak akan pernah mengganggu dirimu lagi.”
Xue Jiao lagi-lagi tertegun. Dia memang sudah memikirkan kemungkinan ini sebelumnya. Kebencian Li Wei yang ditujukan pada dirinya ini seakan sebuah cerminan dari kebencian orang lain di balik layar.
Selain itu …… bahkan jika mereka berhasil menemukan Li Wei untuk mengklarifikasi berita ini, akan ada orang yang akan terus mengganggunya dan tidak akan melepaskannya. Jika gosip tersebar, dia tetap akan terpengaruh apa pun yang terjadi.
“Tapi Li Wei mengklarifikasi bahwa aku dulu ……”
Orang di ujung telepon tertawa ringan dan kemudian berkata, “Semua warga negara ini suka menonton gosip yang menghebohkan. Tidak peduli berapa usia mereka, mereka semua seperti ini. Solusi paling sempurna untuk masalahmu adalah dengan menciptakan gosip yang lebih besar dari ini untuk menarik perhatian mereka.”
“Gosip yang lebih besar macam apa?” tanya Xue Jiao ragu.
“Adik perempuan diluar nikah yang membayar seseorang untuk mengajak kakak perempuannya ke jalan yang salah, menipu kakaknya agar datang ke klub malam dalam upaya untuk menghancurkan nama baik sang kakak. Setelah gagal, diapun mengambil foto palsu dan kembali memfitnah sang kakak lagi,” sebut Lin Zhihua dengan pelan.
Xue Jiao,“……”
Ternyata Gu Shiyun lah yang ada dibalik Li Wei sejak awal!
Dia tidak pernah berpikir bahwa seorang gadis remaja bisa memiliki sifat sebusuk ini!
Xue Jiao menarik napas dalam-dalam.