Why Fall in Love If You Can Attend Tsing Hua University (English to Indonesian Translation) - Bab 232
- Home
- Why Fall in Love If You Can Attend Tsing Hua University (English to Indonesian Translation)
- Bab 232 - Marah Sampai Pingsan (I)
BAB 232
MARAH SAMPAI PINGSAN (I)
Saat melihat kepergian Gu Shiyun, Gu Jingxu tidak merasakan apa-apa. Ketika dia pergi selama beberapa tahun, orang-orang yang sempat mengenalnya di China akan melupakannya. Pada saat itu, Gu Shiyun bisa kembali dan langsung masuk ke perusahaan.
Di masa lalu, Gu Shiyun berpura-pura bertingkah laku penurut di depannya. Gu Jingxu juga sempat khawatir tentang bagaimana temperamen anak keduanya ini saat nanti bersosialisasi dalam dunia bisnis.
Sebaliknya, setelah insiden ini, meskipun Gu Jingxu marah karena dia sudah menyakiti Xue Jiao, dia juga memiliki gagasan di dalam hatinya bahwa putri keduanya lah yang paling mirip dengannya.
Tepatnya, lebih kejam darinya.
Kapan pertama kali Gu Shiyun menyuruh Li Wei untuk menargetkan Gu Xuejiao?
Saat itu dia baru berusia 11 atau 12 tahun!
Artinya, Gu Shiyun masih sangat muda dan kurang rapi dalam melancarkan rencananya sehingga meninggalkan bukti ketika dia bertemu dengan Li Wei dan membayar uang untuknya, tetapi dia juga berhasil menghindari hal krusial yang bisa membuatnya berakhir di penjara.
Ketika semua kejahatannya diekspos, tetap ada celah yang bisa di pakai untuk bebas dari tuduhan paling berat yang bisa menjebloskan dirinya ke penjara. Gu Jingxu tentu tidak akan bisa melancarkan siasat yang sama saat masih seumur putrinya.
Bisnis ibarat medan perang. Gu Jingxu tidak pernah menganggap dunia bisnis itu adalah tempat yang sederhana.
Karena Gu Shiyun bisa memikirkan siasat seperti ini sejak remaja, jika dia membimbingnya dengan baik, anaknya ini mungkin dapat mencapai tujuan besar di masa depan.
Jadi ketika dia mengirim Gu Shiyun ke luar negeri, dia tetap menantikan kepulangan putrinya.
Hanya saja wajah Xue Jiao muncul di hatinya dari waktu ke waktu. Xue Jiao memiliki penampilan yang lebih baik daripada Gu Shiyun. Dia terlihat secantik dan sepenurut Gu Shiyun, tapi anak ini tidak dekat dengannya……
Gu Jingxu menggelengkan kepalanya dan mengenyahkan wajah Xue Jiao dari benaknya.
Sekarang dia telah membuat pilihan, dia tidak bisa menyesalinya!
Gu Shiyun……memiliki potensi lebih besar dari Gu Xuejiao!
****
Kembali ke perusahaan……
“Apa kau bilang?” Gu Jingxu tidak bisa mempercayai telinganya.
Sekretaris tergagap dan wajahnya menjadi pucat,”Stok, stok …… telah anjlok ……”
Gu Jingxu mau tidak mau langsung bergegas dan meraih kerah sekretaris, “Rapat! Suruh semua orang rapat internal! “
Rapat diadakan sampai lebih dari pukul satu siang, dan tidak ada seorang pun di seluruh perusahaan yang istirahat makan siang, dan para direktur bergegas satu demi satu.
Ini telah melibatkan minat mereka!
“Ini manipulasi jahat! Manipulasi yang benar-benar berbahaya!” Mata Gu Jingxu terbuka lebar, terlihat merah, pembuluh darah di dahinya menonjol, dan pelipisnya berkedut, seakan sesuatu mengalir ke otaknya dan bisa meledak sewaktu-waktu.
Tiba-tiba, semua orang menundukkan kepala dan tidak berani berbicara.
Hanya satu pemegang saham utama yang mengerutkan kening dan memandang Gu Jingxu dan bertanya, “Siapa yang melakukan ini pada kita?”
Gu Jingxu sedang dalam temperamen yang buruk saat ini, dan jari-jarinya gemetar karena marah. Mendengar kata-kata itu, dia tiba-tiba meraung——
“Kalau aku tahu untuk apa aku menyembunyikannya pada kalian?! Wang Gu! Siapa yang melakukannya? “
Pria yang duduk dan menundukkan kepalanya itu menggigil dalam waktu yang lama, lalu tergagap dan menjelaskan, “Tidak……tidak……saya tidak tahu, saya tidak punya informasi apapun terkait hal ini. Kemungkinan besar ini dilakukan oleh seseorang dengan modal besar…….Saya sudah…bertanya kemana-mana, dan tidak ada informasi yang berhasil……”
“Buk——” Gu Jingxu melemparkan arsip di tangannya dan meninju wajah Wang Gui.
Dia tidak peduli dengan kemarahan Wang Gui. Dia hanya berkata dengan penuh emosi, “Siapa sih yang tidak tahu kalau ini adalah kerjaannya orang dengan modal besar? ! Membeli begitu banyak saham dengan cepat dan membuang semuanya begitu saja, jika bukan pemilik modal besar, lalu siapa lagi?! Yang saya tanya apakah Anda sudah tahu siapa itu! Siapa yang melakukannya! Bicaralah!”
Wang Gui tidak berani melihat ke atas. Jika dia bisa melacak siapa pelakunya, dia sudah tentu tidak perlu menunggu di sini.
Kemarahan Gu Jingxu tidak bisa dipadamkan ketika seorang pemegang saham di sebelahnya tiba-tiba bertanya——
“Presiden Gu, apakah Anda pernah menyinggung seseorang? Modal besar semacam ini tidak akan dikeluarkan tanpa adanya tujuan dan latar belakang yang jelas, apalagi hanya demi menjatuhkan perusahaan kita. Kalaupun menguntungkan,alasan ini tidak cukup untuk menancapkan gigi mereka pada kita. Jadi mengapa orang ini malah repot-repot menyerang kita?”
“Menyinggung orang? Bagaimana mungkin? Memangnya sudah berapa lama saya berkecimpung dalam bisnis di ibu kota? Bagaimana mungkin saya begitu bodoh untuk menyinggung mereka?” Gu Jingxu bahkan lebih marah lagi. Bagaimana mungkin semua kemalangan yang menimpa perusahaannya ini malah menjadi sarana untuk meragukan dirinya sendiri?
Namun, jelas bahwa orang lain setuju dengan pernyataan ini, dan pemegang saham lain mengerutkan kening dan berkata, “Saya tidak berpikir perusahaan besar akan melakukan hal ini tanpa alasan. Mereka dapat membeli begitu banyak saham kita dengan sangat cepat, dan modal kerja mereka sudah pasti tak kalah besar. Bagaimana perusahaan seperti itu malah membuang-buang waktu dan sumber daya mereka untuk mengganggu kita? Jelas, ini adalah sesuatu yang sudah direncanakan!”
Pemegang saham yang duduk di sebelahnya setuju, “Presiden Gu, ini bukan waktunya untuk melalaikan tanggung jawab. Yang paling urgen adalah mengetahui pemilik modal besar mana yang sudah tersinggung dan siapa yang melakukannya, sehingga kita bisa menciptakan kesempatan untuk mencegah kerugian yang lebih besar. Kalau tidak, dengan mempertimbangkan banyaknya modal pihak lain, perusahaan kita……dalam bahaya! “
Bagaimana mungkin Gu Jingxu tidak tahu bahwa perusahaan sekarang dalam bahaya?