Why Fall in Love If You Can Attend Tsing Hua University (English to Indonesian Translation) - Bab 29
- Home
- Why Fall in Love If You Can Attend Tsing Hua University (English to Indonesian Translation)
- Bab 29 - Percaya Diri (I)
BAB 29
PERCAYA DIRI (I)
Wajah Cheng Ming Jiao memerah, dan dia langsung pergi sambil menahan amarah dan rasa malu.
Yi Tian Yu menundukkan kepalanya sedikit lalu menjulurkan kepalanya pada gadis yang ada di sebelahnya. Matanya terlihat menyipit, dan wajah tampannya tersenyum licik: “Bagaimana? Kakak ini sudah memperlakukanmu dengan cukup baik, kan?”
Xue Jiao mengangkat kepala dan menatapnya lekat.
Kedua mata mereka saling menatap. Dalam beberapa detik, pandangan Yi Tian Yu jadi gelisah. Telinganya sedikit merah dan dia tergagap: “Apa yang kamu lihat!”
Xue Jiao menyentuh dagunya, dan menyipitkan matanya persis seperti anak itu: “Aku sedang melihat dan berpikir…… sejak kapan ibuku melahirkan seorang kakak laki-laki seperti ini!“
Yi Tian Yu: “……“
Dia tertegun sejenak, sepasang matanya melebar: “Dia melahirkannya hari ini, ayo cepat panggil aku Kakak!”
“Harapkan!” Xue Jiao memutar matanya.
Kepala Yi Tian Yu terus mendekat: “Hei, bukankah menurutmu Cheng Ming Jiao sepertinya sengaja ingin menindasmu?“
“Ya, aku tahu.”
“Kamu tidak membencinya?”
“Aku sangat membencinya.”
“Lalu kenapa kamu tidak membalasnya saat dia menertawakanmu seperti tadi? Apakah kamu sangat penakut?” Yi Tian Yu terlihat ragu.
Xue Jiao menghela nafas. Cheng Ming Jiao menggunakan nilai untuk menindasnya. Jika dia membalasnya sekarang nanti kedengarannya seperti sedang berbicara omong kosong saja!
“Aku akan ‘berterima kasih’ padanya hanya setelah aku berhasil lulus ujian ini.”
Setelah itu dia mulai mengemasi barang-barangnya kemudian menuju ke kantin.
Mata Yi Tian Yu melebar: “Sial, membalas dengan cara seperti itu bukannya lebih sakit, ya?”
Ketika Cheng Ming Jiao lebih baik darinya, Xue Jiao hanya diam saja dan membiarkan lawannya bersenang-senang sementara.
Namun saat dia berhasil memenangkan taruhan nanti, semua provokasi Cheng Ming Jiao tentu akan berbalik menyerang dirinya sendiri dan akan menjadi bulan-bulanan di kelas.
Pada saat itu terjadi, yaitu saat Gu Xue Jiao ‘berterima kasih’ padanya, sepertinya aku bisa membayangkan seperti apa wajah si Cheng Ming Jiao.
“Hih! …… wanita memang makhluk paling beracun!”
Yi Tian Yu langsung mengambil kesimpulan namun tak lama kemudian dia membeku: “Aduh aduh tunggu dulu, kok aku malah berpendapat bahwa nilai ujian Gu Xue Jiao bisa mengalahkan Cheng Ming Jiao? Cheng Ming Jiao itu kan berada di peringkat dua puluh!“
Dia mengangkat tangannya dan menepuk dahinya: “Yi Tian Yu, apa kamu sudah gila?”
Kenapa pula dia begitu yakin pada kemampuan Xue Jiao ?!!